CIREBON, RAKCER.ID –Warteg (Warung Tegal) adalah tempat makan yang identik dengan menu sederhana namun lezat.
Namun, beberapa makanan klasik yang dulu sering ditemukan di warteg kini mulai jarang ditemui.
Makanan-makanan ini, yang memiliki kenangan tersendiri, perlahan mulai hilang dari menu warteg seiring dengan perubahan zaman dan selera.
Baca Juga:Jus Ampuh untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi, Coba Resep Ini!Habis Minum Kopi Kok Haus? Ini Alasan yang Perlu Kamu Tahu
Berikut adalah lima makanan klasik warteg yang kini mulai sulit ditemukan:
1. Tahu Tempe BacemTahu tempe bacem adalah hidangan yang terbuat dari tahu dan tempe yang dimasak dengan bumbu manis dan rempah-rempah.
Hidangan ini sangat populer di warteg sebagai lauk pendamping nasi, tetapi kini banyak warteg yang mulai jarang menyajikannya, digantikan dengan pilihan lauk yang lebih praktis.
2. Gulai KuningGulai kuning, dengan kuah kental dan kaya rempah, dulunya menjadi hidangan yang sering muncul di warteg.
Kini, karena banyaknya variasi masakan, gulai kuning semakin sulit ditemukan di warteg-warteg modern.
3. Telur PindangTelur pindang adalah telur rebus yang dimasak dalam air yang dibumbui rempah, menghasilkan rasa gurih dan sedikit pedas.
Meskipun masih disukai banyak orang, hidangan ini semakin langka di warteg seiring dengan bergesernya pilihan menu.
Baca Juga:7 Tanda Wajah Anda Tidak Cocok dengan Skincare, Jangan Sampai Terlambat!Mitos atau Fakta? Mengapa Bayi Caesar Sering Dibilang Punya Imun Rendah
4. Sate Ayam WartegSate ayam di warteg dulunya menjadi favorit banyak pengunjung karena bumbu kacangnya yang khas.
Namun, sekarang banyak warteg yang lebih memilih menyajikan ayam goreng atau ayam penyet sebagai pilihan utama.
5. PecelPecel, yang terbuat dari sayuran rebus dan sambal kacang, dulunya sering dijadikan pilihan menu di warteg.
Kini, banyak warteg yang lebih mengutamakan menu praktis lainnya, sehingga pecel menjadi salah satu hidangan yang mulai hilang.
Makanan-makanan klasik ini memiliki rasa dan kenangan tersendiri bagi banyak orang.
Meskipun saat ini jarang ditemukan di warteg, masih ada harapan agar beberapa warteg kembali menghadirkan menu-menu klasik tersebut untuk melestarikan cita rasa tradisional.