CIREBON, RAKCER.ID – Meskipun quick count atau hitung cepat menunjukkan pasangan Imron-Agus Kurniawan (Beriman) meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cirebon, kubu pasangan calon (Paslon) Luthfi-Dia Ramayana hingga kini belum mengakui kekalahan.
Pasangan yang diusung PKB dan Golkar itu, masih akan menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah pleno ditingkat Kabupaten tuntas digelar. Rencananya, pleno rekapitulasi, akan digelar Rabu (4/12) di Convention Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC).
Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Cirebon, Anton Maulana ST MM, menyatakan bahwa pihaknya belum mengambil langkah apapun terkait hasil Pilkada, termasuk memberikan pernyataan resmi.
Baca Juga:Tim Paslon 01 dan 02 Terima Hasil Rekap, Selamat Edo-Farida Jadi Walikota dan Wakil Walikota Cirebon14 Ribu Suara Tidak Sah, Pj Walikota Cirebon Bakal Evaluasi Pilkada Kota Cirebon
“Hasil resmi dari KPU Kabupaten Cirebon belum keluar. Kami menunggu hasil penetapan dari KPU Kabupaten Cirebon, karena secara resmi belum diumumkan,” ujar Anton, Selasa (3/12).
Ia menambahkan, pihaknya tetap menghormati tahapan Pilkada serentak yang sedang berlangsung dan akan menyampaikan sikap resmi setelah seluruh tahapan selesai.
“Belum ada pernyataan apapun dari kami. Kami akan menyampaikan sikap resmi setelah tahapan ini selesai. Penetapan resminya kan baru akan dilakukan pada 4 Desember,” katanya.
Anton juga menekankan bahwa tim Luthfi-Dia akan mematuhi mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilu. Sementara itu, pasangan Beriman dan tim pendukungnya sudah mulai mengklaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat.
“Kita tidak mempersoalkan pihak lain yang sudah mengklaim kemenangan. Tidak masalah.Kenapa kami tidak, karena itu tadi, kami sangat menghargai KPU Kabupaten Cirebon yang masih berproses,” tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PKB, Waswin Janata menjelaskan proses Pilkada belum selesai. Wajar, kalau masih ada pihak yang belum mengakui kekalahan.
“Faktanya belum ada pemenang. Soal hitung cepat kan itu bicaranya soal metode ilmiah. Tapi KPU belum meresmikannya. Saya pikir nanti ada langkah berikutnya. Bukan hanya dari paslon 04 saja,” pungkasnya.