“TBC kita nomor dua di dunia, kita di bawah India. Jabar menjadi kantung dengan 20 persen di seluruh Indonesia. Jadi beban kasus lebih tinggi dari daerah lain,” ungkap dr Hadri.
Sejak zaman dulu, kata dr Hadri, Cirebon ini menjadi salah satu daerah yang dijadikan kantung pengobatan TBC, terbukti dengan adanya RS Paru Sidawangi di Kabupaten Cirebon, dan balai pelayanan di Jalan Satria, Kesambi.
“Cirebon menjadi kantong untuk pengobatan TBC, makannya di Cirebon, sejak zaman belanda ada RS khusus Paru. Unik TBC ini, tingkat kesembuhan kita 93 persen dengan minum obat teratur. Enam bulan harus terus menerus minum obat,” kata dr Hadri.