Telah diketahui bahwa sebagian besar spesies kadal yang mampu melakukan autotomi adalah spesies yang berukuran kecil, antara lain kadal pohon, kadal rumput, tokek, dan kadal.
Selain itu, keterampilan ini jarang digunakan dan hanya digunakan dalam keadaan darurat. Kenyataannya, kadal tidak mau kehilangan ekornya, itulah sebabnya hal ini terjadi.
Fisiologi kadal menjadi kurang seimbang dan kebutuhan nutrisinya meningkat ketika ekornya dipotong karena ekor yang patah harus diperbaiki.
Baca Juga:Memiliki Ukuran yang Besar, Bisa Mengapung di Air, 5 Fakta Burung Pecuk Ular, Ternyata Bulunya Tidak Tahan AirMirip Nangka Namun Beraroma Durian, 5 Fakta Tentang Buah Cempedak
Oleh karena itu, kadal lebih cenderung melarikan diri dari pemangsa; mereka hanya mematahkan ekornya ketika terpojok atau ditangkap oleh predator.
3. Ternyata menggunakan ekornya untuk menyeimbangkan tubuh
Kemampuan menyeimbangkan tubuh adalah salah satu kegunaan utama ekor kadal. Kadal dapat berlari, berenang, memanjat, dan berjalan dengan mantap dan seimbang berkat ekornya.
Oleh karena itu, kadal akan bergerak dengan kaku dan tidak menentu jika ekornya rusak atau bermasalah. Namun, hal ini tidak terbatas pada kadal saja.
Tepatnya, hewan apa pun yang berekor termasuk ikan, burung, kuda, tupai, kucing, rubah, anjing, ular, monyet, dan harimau menggunakan ekornya untuk menjaga keseimbangan.
4. Ekor kadal dapat digunakan untuk mencengkeram benda
Beberapa kadal dapat menggunakan ekornya untuk menggenggam batang atau dahan pohon seperti monyet, meskipun ukurannya jauh lebih kecil dan bentuk ekornya berbeda.
Kapasitas ini dimungkinkan oleh ekor kadal yang dapat memegang, panjang, kuat, fleksibel, dan mampu mengikat benda.
Secara alami, kadal dapat memanjat pohon yang tinggi dengan bantuan bakatnya ini.
Baca Juga:Persiapan Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga Kunjungilah,7 Wisata di Malang yang Populer, Wajib DikunjungiTerlihat Sangat Lucu Namun Bisa Mengancam Nyawa Manusia, 4 Hewan Lucu Tetapi Sangat Mematikan
Corucia zebrata merupakan salah satu dari beberapa jenis kadal yang memiliki kapasitas tersebut.
5. Kadal bisa Menggunakan ekor untuk menyerang predator dan pengganggu
Ekor kadal dapat dimanfaatkan sebagai senjata selain dapat dipotong dan diregenerasi. Kadal besar dengan otot kuat dan ekor panjang sangat rentan terhadap hal ini.
Secara spesifik, biawak dan iguana merupakan dua kadal yang terkenal dengan ekornya yang menyerang.
Selain itu, cara penyerangannya juga mudah: ekornya diayunkan seperti cambuk. Menurut Taman Margasatwa Bora Bora, hal ini akan menyebabkan predator atau penyusup kehilangan keseimbangan dan terjatuh.