Namun, ketika pelatih asal Korea Selatan itu meninggalkannya, Dony mengalami kisah yang berbeda. Donny kembali berubah posisinya saat dia dibor oleh Indra Sjafri. Dony ditarik sebagai fullback kiri dengan empati pertahanan.
Coach Indra ingin Dony menjadi kuat dalam bertahan. Dari awal 2024 hingga turnamen Toulon Juni 2024, Dony ditugaskan sebagai full back kiri oleh pelatih Indra. Namun, Indra Sjafri akhirnya sadar setelah evaluasi. karena Dony tidak dapat memanfaatkan kemampuan menyerangnya sebagai full back.
Setelah itu, Dony akhirnya dikembalikan ke posisi wing back kiri dan diberi tugas untuk menyerang lebih banyak di Piala AFF U-19 2024. Hasilnya luar biasa pemuda Boyolali mampu menjadi pemain terbaik dan mengantarkan Indonesia sebagai kampiun sebagai kapten tim.
Baca Juga:Randal Kolo Muani Masuk Daftar Jual PSG, Manchester United Berminat?Ketua PSSI Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Harus Menang Melawan Timnas Filipina
Eksperimen oleh Coach Shintaeyong
Setelah berhasil di ajang tersebut, nama Dony menjadi sangat terkenal. Ibu dan saudaranya juga bangga. Sampai akhirnya, Shin Tae-yong, orang yang memolesnya pertama kali di Timnas Garuda, kembali ditemukan.
Coach Shin memanggil Dony untuk Piala AFF atau kejuaraan ASEAN 2024. Dony akan bersaing dengan Pratama Arhan, yang juga sering ditempatkan di posisi wing back kiri oleh STY.
Saat laga melawan pertama Myanmar, STY tiba-tiba menempatkan Dony di posisi bek tengah sebelah kiri. Dengan tiga pemeliharaan, peranannya mirip dengan Baggot atau Hubner.
Penampilan Dony sangat menarik ketika dia bergabung dengan Ferrari dan Kadek Arel dalam trio. Media statistik Sofascore bahkan menilainya dengan skor 7,4.
Meski dia mencetak clean sheet dan menjadi Man of The Match di pertandingan tersebut, beberapa netizen sepakbola Indonesia menganggap posisi baru Dony kurang cocok untuk kemampuan menyerangnya.
Mereka mengatakan bahwa dia harus dikembalikan ke wing back kiri dan berkonsentrasi pada penyerangan.
Meskipun demikian, percayalah pada STY karena dia lebih tahu tentang kemampuan daripada Dony. Yang jelas, Indonesia harus berbangga memiliki pemain serba bisa seperti Dony.
Baca Juga:Ahmad Diallo Menjadi MOTM di Laga Manchester United vs Manchester City 5 Kemenangan Comeback Sangat Dramatis Manchester United Dalam Sejarah Premier League
Pemain dengan talenta serbaguna dan kualitas luar biasa seperti Dony sangat sedikit di Indonesia. Oleh karena itu, jangan sampai kemampuan Dony ini disia-siakan.