Keduanya umumnya memiliki ciri morfologi yang sebanding, seperti moncong panjang, tipis, sempit, tubuh memanjang, dan osteodermata tertutup seluruhnya.
Karena keduanya dapat ditemukan di lingkungan air tawar seperti sungai, danau, muara, kolam, atau hutan, habitatnya juga tidak jauh berbeda.
Namun, distribusi kedua spesies ini adalah satu-satunya faktor yang membedakan mereka. Pertama, Benin, Burkina Faso, Kamerun, Senegal, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Gading, Liberia, Mali, Nigeria, Sierra Leone, Togo, Sudan Selatan, dan Sudah termasuk di antara negara-negara di mana M. cataphractus ditemukan.
Baca Juga:Memiliki Kemampuan Mimikri, 5 Fakta Menarik Tentang Bronchocela Jubata5 Pilihan Makanan Halal yang ada di Australia, Bikin Kamu Ketagihan Ketika Mencobanya
Sebaliknya, hanya Afrika Tengah, Kongo, Guinea Khatulistiwa, Gabon, dan Kamerun yang merupakan rumah bagi M leptorhynchus.
3. Salah satu jenis buaya yang populasinya sangat mengkhawatirkan
Genus Mecistops sekarang mengalami kehilangan populasi yang sangat memprihatinkan dan semakin parah setiap tahunnya.
Menurut Daftar Merah IUCN, bahkan salah satu spesies M. cataphractus tergolong sangat terancam punah atau sangat rentan.
Jumlah individu M. cataphractus di alam liar diperkirakan antara 1.000 dan 20.000 karena bahayanya yang ekstrim.
Laju pertumbuhan yang lambat, distribusi yang terbatas, perburuan gelap, dan kerusakan habitat adalah beberapa penyebabnya.
Memang, beberapa upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan buaya ini.
Berbagai pihak telah melakukan kegiatan penangkaran, upaya pemantauan berkala, upaya perlindungan in situ, dan inisiatif perlindungan ex situ.
Sayangnya, beberapa inisiatif konservasi yang ada saat ini kurang mendapat perhatian
4. Moncongnya yang sempit berguna untuk menangkap ikan yang licin
Ikan merupakan sumber makanan utama bagi genus Mecistops.
Baca Juga:Menjadi Favorit Samua Wisatawan, 6 Makanan Jalanan di Phuket yang Paling TerfavoritHewan yang Unik dan Belum Banyak Diketahui, 5 Fakta Unik Tapir
Namun reptil ini sering memakan makhluk kecil termasuk serangga, burung, krustasea, amfibi, dan reptil selain ikan.
Namun berbeda dengan buaya lainnya, spesies ini tidak mampu memangsa makhluk darat berukuran besar seperti antelop, banteng, zebra, atau primata.
Ia juga tidak mampu menghancurkan cangkang dan tulang yang kuat karena kekuatan gigitannya yang kecil.
Hal ini terjadi karena bentuk moncongnya berbeda dengan buaya lainnya. Gigi besar, moncong rata, tulang rahang besar, dan otot kuat merupakan ciri-ciri buaya.
Sebaliknya, genus Mecistops mempunyai moncong yang tinggi, sempit, gigi lurus, tulang rahang relatif tipis, dan otot yang tidak terlalu kuat.