CIREBON, RAKCER.ID – Sebagai orang tua melihat buah hati tumbuh dan berkembang adalah kebahagiaan tersendiri, setiap tahapan perkembangannya dari mulai belajar merangkak, berjalan hingga berbicara selalu diiringi rasa bangga dan haru.
Namun, bagaimana jika perkembangan motorik anak Anda tampak berbeda dari anak seusianya? Memahami tanda-tanda perkembangan motorik anak yang terhambat sejak dini sangat penting untuk memberikan intervensi yang tepat dan menjamin masa depan cerah si kecil.
Perkembangan motorik meliputi kemampuan anak untuk mengontrol dan menggerakkan tubuhnya. Ini terbagi menjadi dua jenis yaitu motorik kasar dan motorik halus. Keterlambatan dalam salah satu atau keduanya bisa menjadi indikasi adanya masalah.
Baca Juga:Viral di TikTok! Inilah Arti di Balik Lirik Lagu Ciinan Bana yang Bikin PenasaranIde Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan Bersama Keluarga di Akhir Pekan untuk Menciptakan Momen Tak Terlupakan
Gejala Perkembangan Motorik Anak Terhambat
Tidak ada patokan pasti kapan anak harus mencapai setiap tonggak perkembangan, namun setiap anak dapat berkembang dengan kecepatannya sendiri. Namun, jika Anda melihat beberapa tanda berikut ini dan berbeda dari anak seusianya, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli perkembangan anak.
Motorik Kasar:
1. Lambat dalam mencapai tonggak perkembangan motorik kasar, misalnya: tidak merangkak pada usia 9 bulan, tidak berjalan pada usia 15 bulan, kesulitan menjaga keseimbangan, sulit menaiki tangga, atau gerakannya kaku dan tidak terkoordinasi.
- Sering jatuh atau terbentur.
- Kesulitan dalam aktivitas fisik seperti berlari, melompat, atau melempar bola.
2. Motorik Halus
- Kesulitan memegang benda kecil.
- Sulit menggambar atau mewarnai.
- Tidak mampu menyusun balok atau puzzle sesuai usia.
- Tulisan tangan yang sulit dibaca atau tidak rapi.
- Kesulitan menggunakan sendok, garpu, atau peralatan makan lainnya.
Penyebab Perkembangan Motorik Anak Terhambat
Beberapa faktor dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik, antara lain:
- Faktor Genetik: Kondisi genetik tertentu dapat memengaruhi perkembangan motorik.
- Prematuritas: Bayi yang lahir prematur seringkali mengalami keterlambatan perkembangan termasuk motorik.
- Cedera Otak: Cedera otak, baik sebelum, saat atau setelah kelahiran dapat mengganggu perkembangan motorik.
- Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis seperti cerebral palsy, autisme, dan sindrom down dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik.
- Kurangnya Stimulasi: Kurangnya kesempatan untuk bermain dan bergerak bebas juga dapat memengaruhi perkembangan motorik.