Tanpa Arsitek? Begini Cara Arsitektur Vernakular Bertahan Hingga Kini

Tanpa Arsitek? Begini Cara Arsitektur Vernakular Bertahan Hingga Kini
Arsitektur Vernakular. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Arsitektur vernakular mungkin terdengar asing bagi banyak orang, namun konsep ini memiliki peran penting dalam sejarah dan perkembangan desain bangunan di seluruh dunia.

Uniknya, arsitektur ini tidak melibatkan arsitek profesional dalam proses pembangunannya. Mengandalkan bahan dan pengetahuan lokal, arsitektur vernakular menciptakan rumah sederhana yang menjadi identitas khas suatu daerah.

Arsitektur vernakular mengacu pada gaya bangunan sederhana yang mencerminkan budaya dan sumber daya lokal di wilayah tertentu.

Baca Juga:Segera Perbaiki! Ruang Tamu Kurang Menarik? Mungkin Anda Melakukan 5 Kesalahan Pencahayaan IniPrediksi Tren Dekorasi Ruang Tamu 2025, 5 Pilihan yang Elegan dan Fungsional

Dilansir dari The Spruce, konsep ini menekankan pada pemanfaatan bahan bangunan yang tersedia di sekitar lingkungan dan tidak membutuhkan arahan dari arsitek.

Gaya ini lahir dari kebutuhan masyarakat setempat untuk menciptakan hunian yang fungsional, hemat, dan sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar.

Sejarah Panjang Arsitektur Vernakular

Tradisi arsitektur vernakular telah ada selama ribuan tahun dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sebelum pertengahan abad ke-17, mayoritas bangunan di dunia dibangun tanpa intervensi arsitek formal, menjadikannya sebagai bagian penting dari budaya lokal.

Pada abad ke-19, istilah “vernakular” mulai digunakan lebih luas saat para kolonialis memperkenalkan teknik pembangunan baru.

Meski sempat dianggap kuno oleh arsitek masa itu, gaya ini tetap bertahan dan berkembang menjadi cerminan identitas budaya di berbagai daerah.

Karakteristik Unik Arsitektur Vernakular

1. Mengutamakan Material Lokal

Rumah-rumah vernakular dibangun dengan bahan yang mudah dijangkau dan murah, seperti kayu, bambu, atau batu, sesuai dengan sumber daya alam setempat.

2. Fokus pada Fungsi, Bukan Estetika

Desainnya mengutamakan kemudahan dan efektivitas. Keindahan bukanlah prioritas utama, melainkan daya tahan dan kesesuaian dengan lingkungan.

3. Adaptif terhadap Lingkungan

Baca Juga:9 Inspirasi Desain Kitchen Sink untuk Dapur yang Praktis dan ModernEstetika Modern dengan Lantai Teraso, 10 Inspirasi dan Keunggulan untuk Hunian Anda

Pembangunan memperhatikan iklim dan geografis daerah. Misalnya, rumah di daerah panas dirancang dengan ventilasi yang baik, sedangkan di daerah dingin, material isolasi sering digunakan.

4. Mencerminkan Nilai Sosial dan Budaya

Arsitektur ini sering kali memuat elemen yang mencerminkan adat istiadat atau kepercayaan lokal. Tema dan gaya rumah di suatu wilayah biasanya memiliki pola yang serupa.

Arsitektur vernakular bukan sekadar soal desain bangunan, melainkan juga proses belajar masyarakat setempat dari pengalaman masa lalu. Pola desain dan teknik konstruksi terus berkembang seiring waktu, menciptakan rumah-rumah yang lebih sesuai dengan kebutuhan penghuni.

0 Komentar