Theo Hernandez memulai kebangkitan pada menit ke-52, dan Pulisic kembali menjadi penentu dengan penyamaan gol kedudukan di menit ke-80. Pada menit 90+3, Tammy Abraham melengkapi kemenangan Milan.
Milan meraih kemenangan Supercoppa Italiana ke-8, mematahkan harapan Inter untuk mencatatkan juara quattrick setelah memenangkan tiga pertandingan sebelumnya.
Mengingat bagaimana Inter bermain sebelum pertandingan, kemenangan Milan di final terasa lebih spesial. Pasukan yang dilatih oleh Simone Inzaghi memenangkan lima pertandingan berturut-turut dengan mencetak 15 gol tanpa sekali pun kebobolan.
Baca Juga:Prediksi Arsenal vs Newcastle 8 Januari 2024 Carabao Cup6 Pemain yang Bisa Didatangkan ke Liverpool pada Januari untuk Memperkuat Posisi Bek Kiri
Sebelum derby, Inter mengalahkan Lazio 6-0, Udinese 2-0, Como 2-0, Cagliari 3-0, dan Atalanta 2-0 berturut-turut. Performa luar biasa tersebut, namun, tidak cukup untuk mengalahkan Milan yang berjuang hingga detik terakhir. Inter, yang unggul dua gol dalam derby ini, justru kalah oleh tim rival sekotanya yang bangkit.
Milan merasa lebih baik dengan kehadiran Sergio Conceicao. Dia memberikan trofi dalam dua pertandingan pertamanya dan menumbuhkan semangat pantang menyerah di skuad.
Masa depan Milan dengan Conceicao nampaknya sangat menjanjikan dengan performa seperti ini. Sejauh ini, sang pelatih telah menunjukkan bahwa Milan siap bersaing di level tertinggi di Italia dan Eropa. Dengan Sergio Conceicao sebagai pelatih, trofi Supercoppa ini mungkin merupakan awal dari kembalinya Milan.