CIREBON, RAKCER.ID – Pemerintah Kabupaten Cirebon langsung bergerak menangani dampak banjir yang merendam enam kecamatan. Bantuan logistik langsung dikirimkan.
Pemerintah Kabupaten Cirebon pun memprioritaskan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir, Jumat lalu (17/1).
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, saat meninjau Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khairiyah di Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber menegaskan bahwa langkah tanggap darurat sudah dilakukan.
Baca Juga:Himakom FISIP UGJ Gelar Seminar dan Ajak Mahasiswa untuk Buat Personal BrandingPilar Jembatan Cipager Sumber Kabupaten Cirebon Rusak, Akses Roda Dua Arah Sumber Ditutup Sementara
“Dampak dari banjir ini, merendam perumahan warga di enam kecamatan. Seperti Beber, Sumber, Weru, Tengahtani, Talun dan Plered,” katanya, Sabtu (18/1).
“Kami sudah menyalurkan makanan, air bersih serta alat kebersihan kepada warga yang terdampak,” lanjutnya.
Banjir yang merendam sejumlah wilayah mulai surut di beberapa titik, seperti di Desa Dawuan. Namun, satu perumahan masih tergenang sehingga petugas melakukan penyedotan air.
“Setelah debit air sungai turun, kami akan segera menuntaskan penanganan di lokasi yang masih tergenang,” kata Wahyu.
Selain bantuan logistik, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dikerahkan untuk membersihkan area terdampak.
Sampah yang terbawa banjir diangkut, dan alat kebersihan dibagikan kepada warga untuk mempercepat pembersihan.
Kerusakan di Ponpes Al-Khairiyah menjadi perhatian khusus, terutama tanggul penahan tanah (TPT) yang jebol dan pagar yang rusak.
Baca Juga:Website Pemerintah Kota Cirebon Diserang Malware Judi Online hingga Nyentuh 861 Ribu SeranganSatpol PP Kota Cirebon Tertibkan Ribuan Reklame Tak Bayar Pajak Selama Tahun 2024
“Kerusakan TPT ini berbahaya jika tidak segera diperbaiki, terutama jika banjir kembali terjadi,” tambah Wahyu.
Ia pun mendapatkan laporan ada satu korban luka akibat terkena benda tajam saat membantu evakuasi. Itu pun menjadi perhatian.
“Korban sudah mendapat perawatan dan kondisinya berangsur membaik,” ujarnya.
Wahyu memastikan Pemerintah Kabupaten Cirebon akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan pemerintah provinsi untuk menangani banjir secara menyeluruh.
“Kami akan bekerja sama dengan semua pihak sesuai kewenangan masing-masing agar titik-titik rawan banjir bisa ditangani lebih baik,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Cirebon berkomitmen menyelesaikan dampak banjir ini secepat mungkin, termasuk langkah preventif untuk mencegah bencana serupa terjadi di masa depan.