CIREBON, RAKCER.ID – Nama Aan Setiawan SSi itu dinyatakan layak menjadi kontestan dalam bursa Pemilihan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon periode 2025-2030. Disampaikan langsung oleh senior PDIP, H Tasiya Soemadi Al Gotas, belum lama ini.
Salah satu alasannya, karena politisi asal daerah pemilihan (Dapil) V Kabupaten Cirebon sudah terpilih kelima kalinya menduduki kursi legislatif. Sangat mumpuni ketika diberikan mandat untuk membesarkan partai di periode mendatang.
Selain itu, karirnya di DPC pun mumpuni. Terakhir, Aan menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Calon Ketua KNPI Kota Cirebon yang Baru Telah Ditetapkan Melalui PlenoDBMPR Provinsi Jawa Barat Turun Pasang Bronjong 35 Meter usai Kabupaten Cirebon Dilanda Banjir
Saat dikonfirmasi, Aan mengaku tidak terlalu risau dengan statmennya yang sudah dilambungkan Gotas.
“Untuk bursa KSB yang sudah dimunculkan dibeberapa media, agar bisa diusung dalam Konfercab, saya sangat berterimakasih,” katanya.
Ia pun berharap kedepan yang benar-benar muncul kepermukaan adalah mereka yang sudah mendapatkan dukungan dari partai. Baik dari PAC, Ranting, Senior maupun sesepuh partai.
Artinya, suara dari bawah harus diperhatikan oleh pengurus diatas. Yakni DPD maupun DPP PDI Perjuangan.
“Silakan saja. Nanti kan ada saatnya, PAC melakukan rapat untuk membahas terkait usulan siapa saja nama-nama yang dikehendaki memimpin DPC, DPD maupun DPP,” katanya.
Hanya saja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, sesuaikan dengan mekanisme partai. Siapapun orangnya harus mendapatkan dukungan dari bawah. Jangan sampai dukungannya si A, tetapi yang muncul si B.
“Walaupun memang pada akhirnya diserahkan ke DPP,” ungkapnya.
Karena, kata dia, usulan pengurus partai nanti, berdasarkan usulan dari bawah.
Baca Juga:BBWS Cimancis Segera Bangun Bendungan di Luragung, Pasca Cirebon Kena Limpahan Air dari KuninganIni 5 Komitmen Nyata BRI Dorong Peningkatan Kualitas Dan Daya Saing UMKM
“Agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau saya secara pribadi, mempersilakan. Kalau benar saya masih dipercaya, syukur alhamdulillah,” tutur dia.
Akan tetapi, prinsipnya siapapun nanti yang didaulat menjadi pimpinan, terpenting bisa mengelola partai. Menjaga marwah dan idiologi partai.
“Menerapkan idiologi partai di wilayahnya. Kalau DPC ya harus membina ideologi partai ke masyarakat,” jelasnya.
Kemudian, mengerti dan memahami manajemen organisasi. Jangan sampai sebaliknya. Karena tantangan pimpinan kedepan, cukup berat.
PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon sebagai partai pemenang Pileg dan Pilkada, harus bisa minimalnya mempertahankan.