Jarang Orang Tahu! Legenda Wu Zixu dan Awal Mula Kue Keranjang Sebagai Sajian Imlek

Jarang Orang Tahu! Legenda Wu Zixu dan Awal Mula Kue Keranjang Sebagai Sajian Imlek
Sejarah kue keranjang dalam perayaan Imlek. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

3. Keuletan dan Kegigihan

Tekstur kue keranjang yang kenyal dan lengket menggambarkan kegigihan, daya juang, dan hubungan kekeluargaan yang erat dan abadi.

4. Suka Cita dan Kebahagiaan

Rasa manis kue keranjang melambangkan suka cita dan harapan agar hidup selalu dipenuhi kebahagiaan serta keberkatan.

5. Kesabaran dan Ketekunan

Proses pembuatan kue keranjang yang memakan waktu hingga 12 jam menjadi pengingat bahwa kesuksesan membutuhkan ketekunan dan kesabaran.

6. Kesetiaan yang Abadi

Baca Juga:Dari Manisan Hingga Buah, Berikut 10 Makanan yang Membawa Keberuntungan di Tahun Baru Imlek9 Hal yang Dilarang Saat Imlek, Mitos yang Dipercaya Membawa Hal yang Tidak Baik

Daya tahan kue keranjang yang lama, bahkan hingga satu tahun, menjadi simbol kesetiaan dan hubungan kekeluargaan yang tak lekang oleh waktu.

7. Penyajian Kue Keranjang yang Penuh Tradisi

Kue keranjang biasanya disajikan pada ritual sembahyang leluhur tujuh hari sebelum Tahun Baru Imlek. Sebagian masyarakat menyimpan kue ini hingga perayaan Cap Go Meh, yaitu malam ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Penyajian ini menjadi bentuk penghormatan sekaligus harapan akan berkah sepanjang tahun.

Kue keranjang bukan hanya makanan khas Imlek, tetapi juga simbol budaya yang kaya akan makna. Kehadirannya menggambarkan nilai-nilai positif seperti kesatuan, kemakmuran, kebahagiaan, dan kegigihan dalam hidup. Oleh karena itu, perayaan Imlek tanpa kue keranjang ibarat tahun baru tanpa semangat baru.

Dengan menikmati kue keranjang, kita tidak hanya mencicipi rasa manisnya tetapi juga merasakan filosofi yang mendalam tentang keluarga, tradisi, dan harapan.

0 Komentar