Selain itu, sekolah-sekolah juga sering mengadakan lomba puisi, cerita, dan pidato dalam bahasa daerah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa ibu.
Kesimpulan
Februari 2025 menjadi bulan yang sarat makna dengan adanya peringatan Hari Kanker Dunia dan Hari Bahasa Ibu Sedunia.
Kedua hari besar ini mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu kesehatan dan pelestarian budaya.
Baca Juga:Peningkatan Arus Kendaraan Menuju Puncak dan Bandung Selama Libur Isra Miraj dan ImlekInsiden Penembakan WNI di Malaysia Menjadi Sorotan dan Memicu Kecaman
Melalui berbagai kegiatan yang dilakukan, diharapkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dapat meningkat, sehingga dapat berkontribusi dalam pencegahan kanker dan pelestarian bahasa serta budaya lokal.
Dengan memperingati hari-hari besar ini, kita tidak hanya merayakan, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
Mari kita bersama-sama mendukung upaya pencegahan kanker dan melestarikan bahasa ibu kita sebagai bagian dari identitas bangsa. (*)