4. Teh Oolong
Teh oolong mengandung polifenol yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol, meskipun hasil penelitian menunjukkan bahwa efeknya pada peningkatan kolesterol baik (HDL) belum konsisten.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa teh oolong bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), namun efek pencaharnya bisa menjadi masalah bagi sebagian orang. Jika Anda memiliki sensitivitas terhadap efek pencahar, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi teh oolong.
5. Teh Chamomile
Teh chamomile yang dikenal dengan kemampuannya untuk membantu tubuh lebih rileks, juga memberikan manfaat untuk kesehatan jantung. Konsumsi teh chamomile dapat meningkatkan kualitas tidur, yang sangat penting untuk mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga:The Barn BSD, Spot Baru untuk Akhir Pekan Santai dengan Pilihan Kuliner KekinianMakan Bakmi di Tebet? Ini 5 Rekomendasi yang Tak Boleh Dilewatkan
Namun, teh chamomile juga perlu dikonsumsi dengan hati-hati, terutama bagi mereka yang sedang dalam perawatan medis atau memiliki stent arteri koroner.
Pasien yang mengonsumsi pengencer darah seperti aspirin atau warfarin juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum teh chamomile.