INDRAMAYU, RAKCER.ID – Para petani yang tergabung dalam Gapoktan Sri Makmur Desa Krasak bersinergi dengan seluruh masyarakat Desa Krasak, ketua RT Raksabumi, dan Kuwu Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, membasmi ratusan tikus.
Kemarahan warga akibat serangan hama tikus yang merusak benih padi di sawah dan mengakibatkan banyak petani mengalami gagal tanam. Karena benih yang baru ditabur habis dimakan tikus.
Warga melakukan penelusuran ke tiap saluran air yang berpotensi menjadi tempat tikus-tikus tersebut bersarang dan melakukan pembasmian masal.
Baca Juga:Dispora Kota Cirebon Segera Dipanggil DPRD Kota Cirebon dan Pemkot Cirebon Soal Kontrak Stadion BimaBawaslu Kota Cirebon Perkuat Sinergi Media Pasca Hajat Demokrasi 2024 di Kota Cirebon
Berbekal cangkul, tongkat, dan alat sederhana lainnya, para petani bekerja sama menyusuri saluran air di sekitar sawah mereka.
Setelah beberapa jam pencarian, Mara sebagai ketua Gapoktan Sri Makmur Desa Krasak mengungkapkan pihaknya telah menemukan sarang tikus wirog di sepanjang aliran air dan segera melakukan pembasmian.
“Kami menggali beberapa titik di saluran air dan menemukan ratusan ekor tikus bersembunyi di sana. Kami langsung membasmi mereka agar tidak semakin merugikan,” ungkapnya.
Dalam satu hari, para petani Gapoktan Sri Makmur Desa Krasak berhasil menangkap dan membasmi lebih dari 100 ekor tikus jenis wirog.
Mereka menggunakan berbagai metode, mulai dari menutup lubang sarang, menyiramkan air ke dalam lubang agar tikus keluar, hingga memukulnya dengan kayu.
Dengan pembasmian masal ini, Mara berharap serangan tikus dapat berkurang. Sehingga mereka bisa kembali menanam padi dengan aman tanpa ancaman gagal panen.
“Kami berharap langkah ini bisa mengurangi populasi tikus di sawah. Jika dibiarkan, kami bisa mengalami gagal panen total,” pungkasnya.