CIREBON,RAKCER.ID – Pada tanggal 10 Februari 2025, hujan deras yang mengguyur wilayah Lombok Barat mengakibatkan bencana banjir yang parah, merendam ratusan rumah di lima desa.
Kejadian ini menimbulkan dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat, yang kini menghadapi tantangan besar dalam pemulihan pasca-banjir.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Akibat Hujan Deras di Lombok Barat
Desa yang Terkena Dampak
Baca Juga:Banjir Melanda Lombok Barat, Puluhan Warga Dievakuasi dalam Keadaan DaruratADaftar Nama Lengkap Rotasi dan Mutasi 49 Pati TNI
Lima desa yang paling parah terdampak oleh banjir ini adalah Desa Karang Bongkot, Desa Perampuan, Desa Kuripan, Desa Batu Layar, dan Desa Sekotong.
Hujan yang terus menerus selama beberapa hari menyebabkan sungai-sungai meluap, mengakibatkan air menggenangi pemukiman warga.
Di beberapa lokasi, ketinggian air mencapai lebih dari satu meter, membuat banyak rumah tidak dapat dihuni.
Kondisi Warga dan Infrastruktur
Banjir ini tidak hanya merendam rumah, tetapi juga menghancurkan infrastruktur penting seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum.
Banyak warga yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti masjid dan gedung-gedung pemerintah.
Dalam situasi ini, kebutuhan akan makanan, air bersih, dan obat-obatan menjadi sangat mendesak.
Warga yang terjebak di dalam rumah mereka melaporkan kesulitan untuk mendapatkan bantuan, terutama di daerah yang terisolasi.
Baca Juga:Reaksi dan Tanggapan Anggota TNI AD Terhadap MutasiProses dan Kriteria Mutasi di TNI Angkatan Darat
Tim SAR dan relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan berusaha keras untuk menjangkau mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Tindakan Pemerintah dan Tim Penanggulangan Bencana
Pemerintah daerah segera merespons situasi darurat ini dengan mengaktifkan posko penanganan bencana.
Tim penanggulangan bencana dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Selain itu, pemerintah juga berkoordinasi dengan berbagai lembaga untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyatakan bahwa mereka akan terus memantau situasi dan melakukan evaluasi untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
“Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat yang terdampak dan memastikan mereka mendapatkan bantuan yang diperlukan,” ujarnya.
Pentingnya Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di wilayah rawan banjir. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan mengikuti informasi dari pihak berwenang.