Dibalik Kemewahannya Ternyata Mempunyai Sisi Gelap, 6 Sisi Gelap Kota New York 

Dibalik Kemewahannya Ternyata Mempunyai Sisi Gelap, 6 Sisi Gelap Kota New York 
Sisi gelap kota new york Foto : Tangkapan Layar / Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER. ID – Kota New York sering kali dianggap sebagai pusat kebudayaan, hiburan, dan ekonomi dunia. Dengan julukan seperti “The Big Apple” dan “City That Never Sleeps,” New York menawarkan beragam daya tarik yang membuat jutaan wisatawan datang setiap tahunnya.

Namun, di balik gemerlap lampu Times Square dan keindahan Central Park, kota ini juga memiliki sisi gelap yang sering terlupakan atau jarang dibicarakan.

Berikut adalah enam sisi gelap Kota New York yang menyajikan perspektif berbeda tentang kota yang penuh ambisi ini.

1. Kejahatan yang Membayang-Bayangi Gemerlap Kota

Baca Juga:Harus Kamu Coba Agar Tidak Penasaran, 5 Makanan Khas Kutai Kartanegara5 Kuliner Khas Kawasan Glodok Jakarta Barat yang Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung 

Meskipun angka kejahatan di New York telah menurun secara signifikan sejak tahun 1990-an, kota ini tetap memiliki sejarah panjang sebagai tempat kejahatan yang tinggi.

Pada tahun 1970-an dan 1980-an, New York sering digambarkan sebagai kota yang penuh dengan kekerasan, perampokan, dan pembunuhan.

Salah satu peristiwa kriminal yang terkenal adalah pembunuhan oleh David Berkowitz, dikenal sebagai “Son of Sam,” yang meneror kota pada tahun 1976-1977.

Hingga kini, kejahatan masih menjadi bagian dari realitas kehidupan di New York, terutama di beberapa lingkungan yang kurang berkembang.

Kasus pencurian, perampokan, hingga pelecehan masih sering terjadi, terutama di wilayah seperti Bronx dan Harlem.

Di tengah gemerlap gedung pencakar langit Manhattan, sisi kelam ini menunjukkan kontras tajam yang dihadapi kota setiap harinya.

2. Tingginya Angka Tunawisma

New York memiliki salah satu populasi tunawisma tertinggi di Amerika Serikat. Menurut data dari Coalition for the Homeless, pada tahun 2023 lebih dari 70.000 orang, termasuk anak-anak, tinggal di tempat penampungan atau di jalanan.

Baca Juga:Ternyata Indonesia Mempunyainya, Makhluk kriptid asal Indonesia yang Mungkin Belum Kamu Ketahui Kawuk Makhluk yang Dipercaya Menghuni Pulau Nusakambangan 

Masalah tunawisma ini diperparah oleh tingginya biaya hidup di kota, terutama harga sewa apartemen yang terus meningkat tanpa kendali.

Banyak dari mereka yang menjadi tunawisma adalah korban dari berbagai keadaan, seperti kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan mental, atau krisis keluarga.

Meskipun ada upaya dari pemerintah kota untuk memberikan bantuan, seperti membangun tempat penampungan dan menyediakan program rehabilitasi, masalah ini tetap menjadi luka sosial yang mencolok di kota yang penuh kemewahan.

0 Komentar