Meskipun kebijakan ini telah dikurangi sejak 2013, dampaknya masih dirasakan oleh banyak komunitas minoritas di kota.
6. Kehidupan Bawah Tanah dan Dunia Gelap Subkultur
New York adalah tempat bagi berbagai subkultur yang unik, tetapi beberapa di antaranya memiliki sisi gelap yang jarang diketahui.
Kehidupan malam di kota ini sering kali menjadi tempat bagi perdagangan narkoba, eksploitasi manusia, dan aktivitas ilegal lainnya.
Baca Juga:Harus Kamu Coba Agar Tidak Penasaran, 5 Makanan Khas Kutai Kartanegara5 Kuliner Khas Kawasan Glodok Jakarta Barat yang Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung
Wilayah seperti Hell’s Kitchen dan Lower East Side memiliki sejarah panjang sebagai pusat kegiatan kriminal yang terkait dengan geng dan kejahatan terorganisir.
Selain itu, kehidupan di sistem kereta bawah tanah (subway) New York juga memiliki cerita tersendiri.
Banyak orang tunawisma yang tinggal di stasiun kereta bawah tanah atau bahkan di terowongan gelap yang jarang dijangkau publik. Kisah tentang “mole people,” kelompok orang yang hidup di terowongan bawah tanah New York, menjadi salah satu legenda urban yang terus menarik perhatian.
Di balik gemerlap lampu dan daya tarik kosmopolitan, Kota New York memiliki sisi gelap yang mencerminkan tantangan besar yang dihadapi oleh kota modern.
Masalah seperti kejahatan, tunawisma, polusi, dan ketimpangan sosial tidak hanya menunjukkan realitas yang kompleks, tetapi juga menggambarkan perjuangan kota untuk menjadi tempat yang lebih baik bagi semua warganya.
Memahami sisi gelap ini bukan berarti menilai New York secara negatif, tetapi memberikan perspektif yang lebih seimbang tentang kota yang sering kali hanya dilihat dari sisi glamornya. Dengan pengakuan dan pemahaman akan masalah-masalah ini, diharapkan langkah-langkah nyata dapat diambil untuk menciptakan perubahan yang positif di masa depan.
Kota yang tak pernah tidur ini adalah tempat di mana harapan dan tantangan selalu berjalan beriringan, menciptakan cerita yang tak pernah habis untuk diceritakan.(*)