Micro-Retirement, Tren Baru Gen Z dan Milenial dalam Mengejar Hidup Seimbang

Micro-Retirement, Tren Baru Gen Z dan Milenial dalam Mengejar Hidup Seimbang
Tren baru dikalangan Gen Z dan Milenial soal Pekerjaan. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Di era modern ini, paradigma tentang pekerjaan dan kehidupan semakin berubah, terutama di kalangan Generasi Z dan Milenial.

Alih-alih bekerja tanpa henti hingga masa pensiun tiba, mereka mulai mengadopsi konsep micro-retirement atau pensiun mikro sebuah jeda sementara dari dunia kerja untuk fokus pada hal-hal yang mereka sukai.

Fenomena ini menjadi bukti bahwa keseimbangan hidup kini lebih diutamakan dibanding sekadar mengejar karier yang panjang.

Baca Juga:BUMN Raksasa Masuk Danantara! Cek Daftarnya di Sini!BUMN Raksasa Masuk Danantara! Cek Daftarnya di Sini!

Apa Itu Micro-Retirement?

Micro-retirement adalah konsep di mana seseorang mengambil jeda dari pekerjaan dalam kurun waktu tertentu mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk mengeksplorasi hobi, merintis bisnis, atau sekadar beristirahat dari rutinitas kerja.

Berbeda dengan pensiun tradisional yang terjadi di penghujung karier, micro-retirement memungkinkan seseorang menikmati beberapa fase “pensiun dini” sepanjang hidup mereka, sebelum akhirnya kembali bekerja dengan semangat dan perspektif baru.

Menurut Jes Osrow, seorang konsultan SDM dari The Rise Journey, banyak pekerja muda mengambil keputusan ini tanpa alasan spesifik. Ada yang ingin mengejar passion yang selama ini tertunda, sementara yang lain mencari pengalaman baru di luar pekerjaan konvensional.

Alasan Gen Z dan Milenial Memilih Micro-Retirement

Menghindari Stres dan BurnoutLingkungan kerja yang kompetitif sering kali menjadi pemicu stres dan burnout, terutama bagi generasi muda.

Survei yang dikutip dari News18 menunjukkan bahwa Gen Z kerap mengalami tekanan akibat pendapatan yang terbatas, sementara Milenial di posisi manajerial menghadapi beban kerja yang tinggi. Dengan mengambil jeda melalui micro-retirement, mereka bisa memulihkan keseimbangan hidup sebelum kembali ke dunia kerja.

Prioritas Hidup yang BerbedaDibandingkan dengan generasi sebelumnya yang fokus pada stabilitas karier jangka panjang, generasi muda lebih mengutamakan kesehatan mental, kebahagiaan, dan pengalaman hidup.

Mereka menolak untuk menunggu hingga usia pensiun demi menikmati hidup, melainkan memilih untuk melakukannya sekarang ketika masih memiliki energi dan kesempatan.

Baca Juga:Korean Double Eyelid, Tren Kecantikan yang Viral Tahun 2025Indonesia Masuk Daftar 10 Negara dengan Upah Minimum Terendah Dunia, Cek Faktanya

Pengaruh Media Sosial dan FOMOTren gaya hidup di media sosial turut mendorong micro-retirement semakin populer.

Melihat banyak orang yang bepergian, mengembangkan hobi, atau membangun bisnis membuat generasi muda lebih berani mengambil keputusan serupa. Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) juga memotivasi mereka untuk menjalani hidup yang lebih beragam dan penuh makna.

0 Komentar