CIREBON, RAKCER.ID – Pernah nggak sih merasa gelisah saat melihat teman-temanmu update liburan ke tempat keren, mencoba tren terbaru, atau sekadar hangout di tempat hits?
Kalau iya, bisa jadi kamu sedang mengalami FOMO (Fear of Missing Out), alias rasa takut ketinggalan sesuatu yang lagi happening!
FOMO sering bikin kita merasa harus selalu update, takut kehilangan momen, dan bahkan membandingkan hidup kita dengan orang lain di media sosial.
Baca Juga:Cuma Terjadi Setahun Sekali! Ini 5 Momen Ramadan yang Selalu Bikin Kangen!Waspada! 6 Makanan Ini Bisa Bikin Puasamu Lemes dan Nggak Kuat Seharian
Padahal, kalau dibiarkan, ini bisa bikin stres dan menguras energi tanpa disadari. Tapi tenang, kamu bisa kok lepas dari jeratan FOMO dan mulai menikmati hidup dengan lebih santai! Yuk, simak cara ampuhnya!
1. Nggak Semua Tren Harus Kamu Ikuti!
Percaya deh, dunia ini terus berputar, dan tren selalu datang dan pergi. Nggak perlu merasa bersalah kalau kamu nggak ikut serta dalam semua hype yang ada. Fokuslah pada apa yang benar-benar penting buat kamu, bukan sekadar ikut-ikutan biar terlihat keren di media sosial.
2. Kurangi “Ngintip” Hidup Orang Lain di Medsos
Media sosial adalah sumber utama FOMO! Kita sering melihat versi terbaik dari hidup orang lain tanpa tahu perjuangan di baliknya. Jangan terjebak! Kurangi waktu bermain media sosial atau unfollow akun yang bikin kamu merasa insecure. Coba tentukan waktu khusus untuk scrolling agar nggak kebablasan dan malah bikin stres.
3. Fokus ke Diri Sendiri dan Apa yang Sudah Kamu Miliki
Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, coba deh lihat ke sekelilingmu dan syukuri apa yang sudah kamu punya. Mungkin kamu nggak sering liburan ke luar negeri, tapi kamu punya keluarga dan sahabat yang selalu ada untukmu. Kebahagiaan sejati nggak datang dari jumlah likes, tapi dari rasa syukur dan kepuasan dalam hidup.
4. Belajar Bilang “TIDAK” Itu Nggak Salah!
Sering merasa terpaksa ikut acara atau tren tertentu karena takut dianggap nggak gaul? Saatnya belajar bilang “tidak”! Kamu nggak harus selalu bilang “iya” hanya karena takut ketinggalan. Prioritaskan hal-hal yang benar-benar membuatmu bahagia dan nyaman.