Tubuh bagian depan Dunkleosteus dilapisi pelat baja yang melindunginya dari serangan predator lain.
Tidak memiliki gigi sejati, tetapi pelat tulang yang tajam seperti pisau untuk menghancurkan mangsa Memakan ikan lain, moluska, dan makhluk laut lainnya.
Pergeseran lingkungan laut dan punahnya mangsa utama menyebabkan Dunkleosteus kehilangan sumber makanan Periode Devon Akhir ditandai dengan peristiwa kepunahan massal. Dunkleosteus adalah contoh predator prasejarah yang menunjukkan adaptasi ekstrem dalam lingkungan laut purba.
4. Thylacine
Baca Juga:Harus Kamu Coba Agar Tidak Penasaran, 5 Makanan Khas Kutai Kartanegara5 Kuliner Khas Kawasan Glodok Jakarta Barat yang Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung
Thylacine, atau Harimau Tasmania, adalah predator darat yang unik karena merupakan marsupial. Hewan ini hidup di Australia, Papua, dan Tasmania hingga kepunahannya di abad ke-20. Dengan tubuh menyerupai anjing dan garis-garis seperti harimau di punggungnya, Thylacine adalah simbol keanekaragaman hayati yang hilang.
Panjang tubuh sekitar 1,8 meter, termasuk ekor hidup di hutan, padang rumput, dan semak belukar serta memangsa burung, marsupial kecil, dan reptil.
Petani menganggap Thylacine ancaman bagi ternak mereka, sehingga diburu habis-habisan kontak dengan hewan domestik mungkin menyebarkan penyakit Perubahan lahan menjadi pertanian mengurangi wilayah hidup mereka.
Thylacine terakhir mati di Kebun Binatang Tasmania pada tahun 1936, dan kini menjadi ikon kepunahan akibat aktivitas manusia.
5. Andrewsarchus
Andrewsarchus adalah predator darat terbesar yang pernah hidup di dunia mamalia. Hewan ini hidup sekitar 45 juta tahun yang lalu selama periode Eosen di Asia Tengah. Dengan panjang tubuh mencapai 4 meter dan berat hingga 1 ton, Andrewsarchus adalah predator dominan di ekosistemnya.
Kepala besar dengan panjang tengkorak mencapai 1 meter, diperkirakan memangsa mamalia kecil, burung, dan mungkin juga bangkai, kekuatan rahang memungkinkan Andrewsarchus menghancurkan tulang mangsa.
Pergeseran ekosistem dari hutan ke padang rumput mungkin mengurangi mangsa utama Andrewsarchus.
Baca Juga:Ternyata Indonesia Mempunyainya, Makhluk kriptid asal Indonesia yang Mungkin Belum Kamu Ketahui Kawuk Makhluk yang Dipercaya Menghuni Pulau Nusakambangan
Kompetisi: Predator lain yang lebih kecil dan lebih adaptif mungkin mengambil alih peran mereka.
Andrewsarchus adalah hewan misterius karena fosilnya yang terbatas, tetapi tetap menarik perhatian para paleontolog sebagai predator terhebat di zamannya.
Kehilangan predator di ekosistem sering kali berdampak besar pada keseimbangan lingkungan. Predator seperti Megalodon dan Smilodon menjaga populasi mangsa agar tidak berlebihan, sedangkan Thylacine dan Andrewsarchus berperan sebagai pengatur keanekaragaman hayati di ekosistemnya.