CIREBON, RAKCER.ID – Meski upaya pemeliharaan jalan terus dilakukan, namun keluhan-keluhan masyarakat terkait dengan kondisi jalan rusak di Kota Cirebon terus bermunculan.
Bahkan, pasca Walikota dan Wakil Walikota Cirebon dilantik, persoalan jalan rusak di Kota Cirebon menjadi hal yang paling utama dititipkan oleh masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, Rachman Hidayat mengungkapkan, persoalan infrastruktur ini memang menjadi catatan yang diberikan oleh kepala daerah kepada pihaknya, terutama infrastruktur jalan rusak di Kota Cirebon.
Baca Juga:Effendi Edo Gelar Tarawih Keliling, Pertama Kalinya Sejak Menjabat Walikota CirebonKenaikan Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Cirebon Membuat Masyarakat Resah
“Terkait dengan infrastruktur, baik jalan, drainase dan infrastruktur lainnya. Kita dorong di triwulan 1 ini bisa gerak. Memang triwulan pertama ini menyisakan bulan Maret,” ungkapnya.
Pemeliharaan jalan, lanjut Rachman, sebetulnya terus berjalan dilakukan oleh DPUTR Kota Cirebon. Namun karena kondisi cuaca dan beberapa persoalan drainase, maka lubang-lubang jalan kembali muncul, dan akhirnya kembali dikeluhkan oleh masyarakat.
“Terkait dengan kerusakan jalan berulang, sebenarnya setiap jalan sudah dilengkapi drainase. Tapi tidak semua drainase berfungsi maksimal, akhirnya menggenang, itu yang menyebabkan kualitas aspal mengelupas,” lanjutnya.
Untuk awal tahun 2025 ini, dijelaskan Rachman, ada rencana perbaikan di 15 ruas jalan rusak di Kota Cirebon yang sudah teranggarkan, dan untuk timeline sebetulnya masuk di triwulan pertama tahun 2025.
15 ruas jalan yang sudah dianggarkan akan diperbaiki di triwulan pertama ini, adalah lanjutan trotoar dan drainase Jalan Kartini, lanjutan perbaikan Jalan Swasembada, perbaikan Jalan Gunung Guntur II, Jalan Gunung Guntur III, Jalan Cempaka Dalam II.
Selanjutnya, Jalan Ciremai Raya, Jalan Dukuhsemar, Jalan Cipto MK, Jalan Galunggung III, Jalan Kandang Perahu, Jalan Kutagara, Jalan Nyimas Rarasantang I, Jalan Pangrango II, Jalan Sekarkemuning dan Jalan Terusan Pemuda.
“Rencana yang sudah teranggarkan, ada sekitar 15 ruas jalan yang akan ditangani, di triwulan pertama, dengan anggaran 7 miliar. Kita dorong bulan Maret bisa mulai lelang. Kalau masuk lelang Maret, kira-kira bulan April baru mulai jalan. Di samping itu, pemeliharaan kita tetap jalan,” jelasnya.
Baca Juga:Rektor Itekes Mahardika Cirebon Bangga atas Prestasi Mahasiswa di Pencak Silat NasionalDKUKMPP Kota Cirebon Pastikan Semua Alat Ukur Berfungsi Akurat untuk Lindungi Konsumen
Sebagaimana diketahui, sesuai dengan SK Walikota, ada 159,7 Kilometer jalan yang menjadi kewenangan Pemkot Cirebon untuk melakukan intervensi dengan perbaikan jalan rusak di Kota Cirebon.