Disebutkan Rachman, dari keseluruhan, sebetulnya 94 koma sekian persen dalam kondisi mantap, sehingga persis ada 6 persen lagi yang memerlukan treatmen khusus dan perbaikan.
“Kondisi mantapnya 94 koma sekian persen, sisanya kondisi rusak ringan dan berat 6 persen, tersebar di lima kecamatan, paling banyak di Harjamukti,” ujarnya.
Untuk 6 persen jalan rusak di Kota Cirebon yang masih memerlukan perbaikan ini, ditambahkan Rachman, terdiri dari 65 ruas jalan, dengan spesifikasi 38 ruas jalan dalam kondisi kategori rusak berat, dan 27 lainnya rusak ringan.
Baca Juga:Effendi Edo Gelar Tarawih Keliling, Pertama Kalinya Sejak Menjabat Walikota CirebonKenaikan Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Cirebon Membuat Masyarakat Resah
“Ada 65 ruas jalan. Kita sudah coba hitung, kita butuh 34 miliar untuk 6 persen ini,” imbuh Rachman.
Sebelumnya, anggota DPRD Kota Cirebon Dapil 5 Kesambi, Aldyan Fauzan Ramadlan Sumarna mengatakan, tingginya curah hujan di Kota Cirebon saat ini, menyulap ruas-ruas jalan utama menjadi wahana uji nyali bagi pengendara, dengan banyaknya kerusakan pada permukaan jalan akibat curah hujan yang tinggi.
“Khususnya di Jalan Perjuangan. Ini sangat mengganggu kenyamanan dalam berkendara dan meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu juga mengakibatkan terhambatnya kelancaran lalu lintas,” ungkap Aldyan.
Oleh karena itu, sebelum kondisi jalan, khususnya di Jalan Perjuangan yang kondisi aspalnya mengelupas ini menimbulkan korban, Aldyan meminta walikota Cirebon segera menginstruksikan perangkat daerah terkait untuk segera bergerak melakukan perbaikan.
“Kami meminta pihak berwenang segera melakukan perbaikan, guna memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Jalan Perjuangan ini merupakan salah satu jalan utama yang banyak dilalui masyarakat,” kata Aldyan.