“Ini wajah kota, karena pengembangannya kan ke sana (Selatan, red). Untuk Jalan Ciremai Raya, karena itu akses utama dan mobilitasnya tinggi, maka harus dijadikan prioritas. Ini harus masuk rencana strategis, apalagi efisiensi akan dikembalikan ke sektor infrastruktur,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cirebon berencana memperbaiki Jalan Ciremai Raya yang kondisinya saat ini rusak parah. Perbaikan jalan tersebut masuk dalam agenda kegiatan tahun 2025 dan ditargetkan mulai berjalan pada Maret atau April mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, Rachman Hidayat menjelaskan, perbaikan jalan ini akan dilakukan dengan cara pelapisan jalan ulang. Selain itu, pemerintah juga tetap melaksanakan pemeliharaan rutin guna menjaga kualitas infrastruktur yang sudah dibangun.
Baca Juga:Masjid Raya At-Taqwa Cirebon Jadi Satu-Satunya Masjid Ramah DisabilitasKekosongan Jabatan Struktural di Pemkot Cirebon Bisa Berdampak pada Kinerja?, Begini Respon BKPSDM
Dia meminta dukungan masyarakat agar turut menjaga infrastruktur jalan yang telah diperbaiki.
“Insya Allah di tahun 2025 kita punya agenda untuk menyelesaikan persoalan sebagian Jalan Ciremai Raya. Mudah-mudahan di bulan Maret atau April kita sudah bisa mulai berjalan, termasuk juga dengan kegiatan lainnya,” ujarnya.
Ia juga menilai bahwa Kecamatan Harjamukti menjadi wilayah dengan kondisi jalan rusak terbanyak di Kota Cirebon.
“Kecamatan di Kota Cirebon yang paling banyak kondisi jalan rusaknya ada di Kecamatan Harjamukti,” ungkapnya.
Selain itu, Rachman Hidayat juga mengatakan akan memperbaiki sekitar 65 ruas jalan di Kota Cirebon, terdiri dari 38 kondisinya sudah rusak berat dan 27 ruas jalan rusak ringan.
“Yang diutamakan dan sudah dianggarkan itu perbaikan Jalan Cipto dan Jl Ciremai Raya (Perumnas). Ada sekitar 15 ruas jalan yang akan kita tangani (perbaikan) di triwulan pertama ini,” kata dia.