Angga Yunanda juga turut berkontribusi dengan suara Atta, sahabat Don, ditambah Ariyo Wahab dan Cinta Laura yang mengisi suara orang tua Meri.
Sejumlah pengisi suara anak-anak juga ambil bagian dalam film ini, seperti Quinn Salman, M. Adhiyat, Yusuf Ozkan, Graciella Abigail, Den Bagus Sasono, dan Prince Poetiray yang menandai debutnya di dunia voice acting.
Maliq and D’Essentials sebagai Pengisi OST
Menariknya, grup musik Maliq and D’Essentials terlibat dalam pengisi soundtrack film ini dengan lagu “Kumpul Bocah,” yang diambil dari lagu yang pernah dipopulerkan oleh Vina Panduwinata.
Baca Juga:Rekomendasi Film Kisah Dalam Sejarah Islam yang Wajib Ditonton Pada Saat RamadhanKesalahan-Kesalahan yang Sering Dilakukan Pada Saat PuasaÂ
Siap Tayang di 17 Negara
Film produksi Visinema ini akan menggebrak layar dunia dengan penayangan di 17 negara, termasuk Turki, Mongolia, Rusia, dan beberapa negara Eropa lainnya. “Jumbo” direncanakan melakukan debutnya di bioskop Indonesia saat musim lebaran tiba.
Film ini menjadi film animasi layar lebar orisinal pertama dari Visinema. Sebelumnya, rumah produksi ini telah meluncurkan berbagai film box office Indonesia, seperti Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014), Filosofi Kopi (2015), Surat dari Praha (2016), Bukaan 8 (2017), Filosofi Kopi 2: Ben and Jody (2017), Love for Sale (2018), Keluarga Cemara (2019), Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2020), dan masih banyak lagi.
Fakta Menarik tentang Pemilihan Nama Kampung Jumbo
Film Jumbo menyajikan sejumlah fakta menarik yang semakin menambah daya tarik cerita. Nama kampung fiksi tempat Don tinggal, yaitu Seruni, merupakan gabungan dari kata “seru” dan “nih”, yang mencerminkan keceriaan serta dinamika lingkungan di mana para karakter berinteraksi.
Salah satu detail yang mencolok adalah plat mobil “R O35 LI”, yang jika dibaca akan terdengar seperti “Rusli”. Menariknya, ini juga merupakan nama karakter kepala desa, Roesli, dalam film tersebut.
“Itu ide datang dari anak-anak yang suka modif plat nomor,” jelas Ryan.
Selain itu, sang sutradara juga mengungkapkan bahwa para warganet yang teliti akan menyadari bahwa saat Don berusia 4 tahun, ia lahir pada 24 Februari 1994, seperti yang tertera pada kalender di kamarnya. Berdasarkan fakta ini, warganet memperkirakan bahwa cerita Don yang kini berusia 10 tahun berlangsung pada tahun 2000.