CIREBON,RAKCER.ID – Proses merger yang dipimpin Hery Gunardi untuk membentuk Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan langkah strategis yang melibatkan penggabungan tiga bank syariah, yaitu BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri.
Merger ini dimulai pada tahun 2021 dan berlangsung di tengah tantangan pandemi Covid-19, yang menuntut adaptasi cepat dalam teknologi dan budaya kerja.
Hery Gunardi, sebagai Direktur Utama BSI, berhasil menyatukan berbagai budaya kerja dari masing-masing bank yang di-merger.
Baca Juga:Hery Gunardi Menerima Penghargaan CEO of The Year dan Prestasi Lainnya di BSIRekam Jejak Hery Gunardi, Membangun BSI di Tengah Berbagai Tantangan
Ia menekankan pentingnya transformasi digital untuk meningkatkan layanan dan daya saing BSI di pasar global.
Dengan visi untuk menjadikan BSI sebagai salah satu dari tiga bank syariah teratas di dunia, Hery memimpin timnya dalam mengintegrasikan sistem dan produk perbankan yang lebih komprehensif.
Proses ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai syariah yang menjadi dasar operasional BSI.
Hery Gunardi berkomitmen untuk memastikan bahwa merger ini memberikan manfaat bagi nasabah dan masyarakat luas, serta menciptakan lembaga perbankan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Hery Gunardi
Dengan langkah-langkah strategis yang diambil, BSI kini siap bersaing di tingkat global dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia. Latar Belakang Merger BSI
Proses merger BSI dimulai pada tahun 2021 dengan penggabungan tiga bank syariah: BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri.
Merger ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19, yang menuntut adaptasi cepat dalam berbagai aspek operasional.
Peran Hery Gunardi dalam Proses Merger
Baca Juga:Profil Hery Gunardi, Arsitek Kesuksesan Bank Syariah IndonesiaKontroversi Pengembalian Dwifungsi ABRI dalam Revisi UU TNI
Hery Gunardi, sebagai Direktur Utama BSI, memimpin proses integrasi dengan fokus pada penyatuan budaya kerja yang berbeda dari masing-masing bank.
Ia berperan sebagai Ketua Project Management Office (PMO) dan Integration Management Office (IMO) untuk memastikan kelancaran proses merger.
Transformasi Digital dan Strategi Bisnis
Hery menekankan pentingnya transformasi digital untuk meningkatkan layanan dan daya saing BSI di pasar global.
Strategi merger ini bertujuan untuk menjadikan BSI sebagai salah satu dari tiga bank syariah teratas di dunia, dengan produk dan layanan yang lebih komprehensif.