Namun, keberadaan lubang tersebut tetap mengganggu arus lalu lintas dan menyebabkan kemacetan, terutama pada jam sibuk.
Menurut Banda, seorang juru parkir di sekitar lokasi, jalan tersebut sudah ambles hampir seminggu, tetapi belum ada perbaikan.
“Amblesnya udah lama. Ada hampir seminggu tapi belum diperbaiki,” ujarnya.
Banda menambahkan bahwa sebelumnya tidak ada tanda-tanda jalan tersebut akan mengalami ambles.
Baca Juga:Alokasikan Rp33 Miliar untuk Efisiensi Belanja, Penuhi Instruksi Presiden dan Target WalikotaAliansi Cirebon Menggugat Tuntut Pembatalan Revisi UU TNI, Aksi Anarkis Pecah di Balaikota
“Sebelumnya sih nggak ada tanda-tanda jalan ini mau amblas. Tapi mungkin akibat diguyur hujan setiap hari, makanya jalan ini amblas,” tuturnya.
Terkait kejadian ini, pihak Pemerintah Kota Cirebon menyatakan bahwa mereka akan melakukan pengecekan lebih lanjut sebelum mengambil tindakan perbaikan.
Sementara itu, Andi Armawan sebagai Kepala Dishub Kota Cirebon, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengatur rekayasa lalu lintas guna mengurangi kemacetan akibat jalan ambles.
“Kami mencoba berbicara dengan kepolisian terkait rekayasa lalu lintas. Ini penting karena sebentar lagi puncak arus mudik dan lokasi ini biasanya padat,” ujar Andi.
Ia juga meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat jalan ambles ini.
“Kami sadar bahwa kondisi ini mengganggu perjalanan masyarakat, apalagi menjelang puncak arus mudik. Kami mohon maaf atas kendala yang terjadi,” pungkasnya.