Hari Terakhir Arus Balik Lebaran, Lalu Lintas di Cirebon Mulai Menurun

Hari Terakhir Arus Balik Lebaran, Lalu Lintas di Cirebon Mulai Menurun
ARUS BALIK. Pemudik dari arah Jawa Tengah menuju Jabodetabek masih terlihat di Jalan Bypass-Ciremai Raya.
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Memasuki hari terakhir arus balik Lebaran, kondisi lalu lintas di wilayah Cirebon, baik di jalur tol maupun jalur arteri, mulai menunjukkan penurunan.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar yang terus memantau perkembangan situasi jalur arus balik lebaran sejak pagi.

“Kalau kita melihat dari data sampai pukul 10 pagi tadi, grafik pergerakan arus balik mengalami penurunan dibandingkan hari kemarin. Memang prediksi kita puncaknya jatuh pada tanggal 7 April kemarin. Beruntung, masa libur yang cukup panjang membuat arus balik terbagi merata,” ujar Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar.

Baca Juga:Sidak Usai Lebaran, Walikota Cirebon Effendi Edo Temukan Beberapa Kantor Belum Maksimal Jaga KebersihanData Terminal di Kota Cirebon Tunjukkan Penurunan 5-6% Pemudik, Program Mudik Gratis Kemenhub Tetap Berjalan

Eko mengatakan bahwa kepadatan tinggi terjadi di jalur arus balik lebaran terjadi pada 5 dan 6 April, khususnya di jalur arteri dan tol Cirebon. Namun, hari ini situasi mulai terkendali, meski kewaspadaan tetap dijaga.

Eko juga menjelaskan, pihak kepolisian juga masih menunggu keputusan pusat terkait pencabutan sistem one way (1W) di jalur tol, sambil terus memantau kondisi lapangan.

Rekayasa lalu lintas tetap disiapkan untuk mengantisipasi potensi lonjakan di jalur arus balik lebaran.

“Sesuai dengan cara bertindak kami, jika situasi tidak bisa diatasi dengan pengaturan manual, maka kami akan melakukan penutupan sementara. Saat lalu lintas kembali lancar, jalur akan dibuka kembali. Jika diperlukan, kami juga siap melakukan rekayasa permanen, termasuk pengalihan ke jalur alternatif seperti di wilayah Indramayu,” jelasnya.

Eko juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat lokal atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi akibat pengaturan lalu lintas selama arus balik lebaran ini.

“Langkah ini demi kepentingan bersama. Kalau pengendara mengutamakan ego masing-masing, justru akan terjadi kemacetan total. Kita mohon masyarakat maklum,” ujarnya.

Selain itu, Eko menegaskan, Operasi Ketupat 2025 sendiri resmi berakhir pada 8 April, namun pihak kepolisian tetap melakukan pengawasan hingga 13 April sebagai bagian dari kegiatan yang ditingkatkan.

Baca Juga:Ngantor di Kelurahan, Effendi Edo Siap Dekatkan Pemerintah dengan Masyarakat CirebonArus balik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, Jalur Pantura Cirebon Terlihat Padat

Masyarakat juga diimbau menghubungi layanan darurat 110 jika membutuhkan bantuan, terutama untuk keperluan ambulan atau keadaan gawat darurat.

“Kami siap bantu dan kawal jika ada masyarakat yang harus ke rumah sakit. Prioritas kami adalah keselamatan warga,” tegas.

0 Komentar