CIREBON, RAKCER.ID – Ada jam-jam tertentu dalam hidup yang nggak pernah tertulis di kalender atau terjadwal di to-do list buat jadi obrolan paling jujur.
Obrolan paling jujur biasanya datang diam-diam, lewat detak jam yang makin pelan, atau sunyi rumah yang cuma ditemani suara kipas angin tua.
Itu momen ketika semua orang udah tidur. Dunia seolah mematikan suaranya, dan satu-satunya yang masih aktif… adalah isi kepala sendiri untuk memulai obrolan paling jujur dikehidupan.
Baca Juga:5 Alasan Kenapa Interior Rumah Gen Z Itu Instagramable Banget8 Inspirasi DIY Murah Buat Dekorasi Rumah Gen Z, Estetik Gak Harus Mahal!
Obrolan Paling Jujur? Justru Datangnya Jam 1 Pagi
Aneh ya, gimana kita bisa menjalani hari penuh interaksi ngobrol sama teman, kerja bareng tim, saling lempar tawa di grup WhatsApp tapi baru benar-benar “ketemu” sama diri sendiri setelah semuanya hening?
Pas semua notifikasi udah berhenti, nggak ada yang nanyain “lagi di mana?” atau “udah makan belum?”, di situlah pikiran mulai buka pintu. Pelan-pelan, hal-hal yang selama ini ditunda untuk dipikirkan muncul lagi.
Kadang cuma pertanyaan sederhana:
“Hari ini aku beneran bahagia, nggak, sih?”
“Kenapa aku masih ngerasa sendiri padahal banyak orang di sekitar?”
“Apa aku sedang hidup atau cuma bertahan?”
Dan anehnya, nggak ada yang bisa jawab selain kita sendiri.
Bukan Overthinking, Tapi Mungkin Itu Waktunya Kita Didengerin
Obrolan tengah malam sama diri sendiri sering dikira overthinking. Padahal bisa jadi itu satu-satunya waktu kita benar-benar mendengarkan suara dalam kepala yang selama ini diabaikan.
Siang hari terlalu sibuk, sore terlalu capek, dan malam masih terlalu riuh. Tapi lewat tengah malam? Dunia mulai melambat. Dan kita… mulai sadar.
Sadar bahwa ada luka yang belum sembuh, impian yang pelan-pelan redup, atau sekadar rindu yang nggak tahu harus dikirim ke siapa.
Nggak Selalu Soal Kesedihan, Kadang Justru Ketemu Makna
Obrolan sama diri sendiri itu bukan cuma ruang buat nangis diam-diam atau mikir masa lalu. Kadang justru di situ kita dapat insight paling jernih.