“Untuk anak-anak yang masih pemula, ini cukup memberatkan. Apalagi kejuaraan ini pakai nama Bupati Cup. Harusnya bisa lebih terjangkau, bahkan difasilitasi. Masa pembinaan atlet malah dibebani biaya sebesar itu?” keluh Faizal.
Ia juga mempertanyakan komitmen FORKI dalam mencetak atlet berprestasi dari daerah. Menurutnya, jika kejuaraan semacam ini terus didesain dengan pembiayaan tinggi, maka hanya anak-anak dari keluarga mampu yang bisa ikut, dan potensi atlet muda dari kalangan bawah bisa tersisih. (zen)