CIREBON, RAKCER.ID – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Cirebon, ikut bersuara merespons unjuk rasa yang dilakukan ratusan driver ojek online (Ojol) di depan Balaikota Cirebon, Selasa (15/4) lalu.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Imam Yahya menerangkan, tuntutan yang dibawa para driver ojol ini merupakan hal prinsipil dan bersifat manusiawi.
Sebagai seorang pekerja, sudah sepantasnya para driver ini mendapatkan penghasilan yang sepadan dengan keringat yang mereka keluarkan. Sehingga menurutnya, tuntutan para driver sangat logis dan masuk akal.
Baca Juga:Para Pelaku Usaha di Jalan Diponegoro Cirebon dan Lurah Kesenden Jalani Instruksi Walikota Cirebon Effendi EdoDKPPP Kota Cirebon dan Wawalkot Kota Cirebon Tebar Benih Ikan di Sungai dan Ponpes Benda
“Mereka bekerja, sudah seharusnya penghasilan ya untuk mereka. Meskipun ada persentase pembagian berupa potongan untuk aplikator,” ungkap Imam.
Namun demikian, bukan berarti sistem persentase pembagian atau potongan yang diterapkan, memberatkan bagi para driver, yang memiliki risiko kerja tinggi.
Maka Fraksi PDI Perjuangan berpandangan, tuntutan para driver yang mendesak agar aplikator menurunkan potongan dari 20 persen menjadi 10 persen ini, merupakan perjuangan untuk mempertahankan haknya.
“Kita mengapresiasi perjuangan para driver ojol. Kita juga sepakat dengan tuntutan yang mereka bawa,” lanjut Imam.
Oleh karena itu, Fraksi PDI Perjuangan pro terhadap para driver, dan akan ikut memperjuangkan hak mereka dari jalur yang ada dan konstitusional.
Hal itu tanpa mengesampingkan penjelasan dari pihak aplikator, terkait dengan kondisi yang ada. Sehingga muncul kebijakan potongan 20 persen yang memicu kemarahan para driver ojol.
Sehingga, Imam yang juga anggota Komisi I, melalui komisinya akan mengagendakan pertemuan dengan pihak aplikator, termasuk Dinas Perhubungan yang memang menjadi leading sector di pemerintahan.
Baca Juga:Babinsa dan Pemerintah Kelurahan Panjunan Hadiri Rapat Keluarga Anti Narkoba Bersama BNN Kota CirebonBanyak Warga Bayar Lebih Saat Nikah, Ini Kata Anggota DPR RI Selly Andriany Gantina
Bahkan, nantinya pihak perwakilan para driver juga akan diundang untuk duduk bersama, bermusyawarah membahas tuntutan-tuntutan yang selama ini menjadi keresahan para driver di jalan.
“Kita akan coba suarakan, kita akan dorong agar diagendakan pertemuan dengan semua pihak terkait hal ini,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, Selasa (15/4) kemarin, ratusan driver ojol menggelar aksi unjuk rasa di tiga titik, mulai dari kantor salah satu aplikator di Jalan Cipto MK, di depan Balaikota Cirebon dan di Kantor Bupati Cirebon.
Beberapa di antara tuntutan yang mereka bawa, adalah agar potongan pendapatan mereka yang saat ini 20 persen, itu memberatkan. Sehingga mereka menuntut untuk diturunkan menjadi 10 persen.