Agus menuturkan, dengan adanya program ini diharapkan menjadi jembatan antara OJK Cirebon dan masyarakat. Sehingga mereka tidak hanya tahu ke mana harus mengadu, tetapi juga memahami sejak awal bagaimana mengenali dan menghindari modus-modus kejahatan keuangan.
“Adanya layanan Takon OJK, masyarakat di wilayah pelosok atau yang memiliki keterbatasan akses, kami harap kini bisa lebih mudah menjangkau informasi, bertanya, dan mendapatkan solusi yang tepat atas permasalahan keuangan mereka,” pungkasnya.