1. Roof Scupper: Jenis ini biasanya dipasang di tepi atap dan berfungsi untuk mengalirkan air ke luar bangunan.
2. Gutter System: Sistem talang yang mengumpulkan air dari atap dan mengarahkannya ke pipa pembuangan.
3. Internal Roof Drain: Dipasang di bagian dalam atap, jenis ini mengalirkan air ke pipa pembuangan yang terhubung ke saluran utama.
Baca Juga:Inspirasi Desain Rumah Bali Modern 2 Lantai yang Ekstotis dan Memukau untuk Rumah Idaman Inspirasi Desain Rumah dengan Konsep Alam yang Cocok untuk Iklim Tropis
4. Overflow Drain: Sebagai tambahan, jenis ini digunakan untuk menangani debit air yang berlebihan, mencegah terjadinya genangan jika saluran utama tersumbat.
Pentingnya Pemasangan yang Tepat
Pemasangan roof drain harus dilakukan dengan mengikuti standar yang berlaku, seperti SNI 03-7065-2005 tentang Plumbing.
Roof drain harus dipasang pada lubang talang tegak dan menonjol sekitar 10 cm di atas permukaan atap.
Pemasangan yang tepat tidak hanya memastikan fungsi drainase yang optimal, tetapi juga memperpanjang umur bangunan dan mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari.
Dengan memahami pentingnya roof drain dan cara kerjanya, pemilik bangunan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi investasi mereka. Semoga bermanfaat. (*)