CIREBON, RAKCER.ID – “Kalau ke Cirebon belum makan Mie Koclok, ya berarti belum pulang,” begitu kata warga lokal ketika ditanya soal kuliner wajib dari Kota Udang ini.
Di tengah hiruk-pikuk modernisasi kuliner dan tren makanan viral, Mie Koclok tetap berdiri kokoh sebagai comfort food yang merangkul lidah siapa saja yang mencicipinya.
Jangan buru-buru bingung dengan namanya. Kata “koclok” bukan berarti mie ini sedang ‘dikoclok’ atau ‘dikocok’ dalam arti harfiah. Dalam bahasa Cirebon, koclok merujuk pada teknik memasak mie yang direbus menggunakan saringan logam dan dikocok-kocok dalam air mendidih agar matang merata dan teksturnya kenyal.
Baca Juga:Cirebon Gelar Mask Festival 2025, Panggung Ekspresi Budaya dalam Balutan TopengPenyimpanan Daging Kurban Tanpa Kulkas? Bisa, Asalkan Tahu Caranya!
Uniknya, meski termasuk dalam keluarga “mie”, mie koclok bukan sekadar olahan tepung dengan kuah biasa. Ia menyuguhkan sesuatu yang berbeda, bahkan bisa dibilang eksklusif karena hampir tidak ditemukan di kota lain dengan cita rasa yang sama.
Yang bikin mie koclok beda dari mie-mie lainnya adalah kuahnya. Kuah putih kental, terbuat dari campuran santan dan kaldu ayam, dimasak bersama larutan tepung maizena atau sagu. Hasilnya, semangkuk mie ini punya tekstur kuah yang creamy dan gurih, tapi tetap ringan di lidah. Bukan gurih tajam seperti gulai, tapi lebih ke gurih hangat yang bikin nyaman.
Biasanya, kuah ini disiram di atas mie kuning yang telah direbus, lalu ditaburi suwiran ayam kampung, telur rebus, kol rebus, tauge, dan taburan bawang goreng yang harum menggoda. Beberapa penjual bahkan menambahkan potongan tomat dan daun bawang untuk menyegarkan tampilan dan rasa.
Mie koclok sering kali dijadikan menu sarapan atau makan malam ringan oleh warga Cirebon. Tapi bagi perantau, semangkuk mie koclok bukan cuma makanan ia adalah nostalgia yang bisa mengobati rindu kampung halaman.
“Ada sesuatu dari aroma kuahnya yang langsung bikin saya ingat pagi-pagi di rumah, makan di warung langganan sebelum sekolah,” ujar Anisa, mahasiswa asal Cirebon yang kini kuliah di Bandung (24/04).
Kalau kamu berkunjung ke Cirebon dan ingin mencicipi mie koclok legendaris, ada beberapa nama yang sering direkomendasikan warga lokal, seperti Mie Koclok Panjunan, Mie Koclok Gombang, dan Mie Koclok Mas Edi di daerah Kesambi. Tiap warung punya sentuhan rahasia masing-masing—entah dari kaldu yang lebih kuat, kuah yang lebih encer atau topping tambahan seperti ceker ayam atau sate telur puyuh.