Tumpahan Minyak dari Tol Palikanci Mencemari Lingkungan, DLH Kota Cirebon Langsung Tinjau Lokasi

Tumpahan Minyak dari Tol Palikanci Mencemari Lingkungan, DLH Kota Cirebon Langsung Tinjau Lokasi
BERBAHAYA. Warga Surapandan Argasunya sedang menyaring minyak yang tumpah di daerah aliran sungai di RW 04 Surapandan, Argasunya, kemarin. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Warga di sejumlah RW di Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon, dibuat resah oleh tumpahan minyak yang mencemari aliran sungai di wilayah mereka.

Tumpahan ini diketahui berasal dari kecelakaan tunggal mobil tangki minyak di ruas Tol Palikanci, tepatnya di sekitar kilometer 260, pada Rabu dini hari (23/4).

Dalam video yang direkam oleh warga, terlihat jelas minyak mengalir melalui saluran air lingkungan hingga akhirnya masuk ke sungai.

Baca Juga:Pemkot Cirebon Tunggu Keputusan Resmi Soal Bale Jaya Dewata, Pemerhati Sejarah Cirebon Minta Ruang DialogPergantian Nama Gedung Negara Jadi Bale Jaya Dewata Picu Kontroversi, Begini Komentar Para Pemerhati Cirebon

Kondisi ini membuat masyarakat khawatir, terutama di wilayah RW 09 Cibogo, RW 04 Surapandan, dan RW 06 Kedung Krisik Selatan. Karena sungai tersebut merupakan sumber air untuk beberapa aktivitas warga.

Ketua LPM Kelurahan Argasunya, Dede Lesmana, menuturkan bahwa sebagian warga bahkan ada yang mengambil tumpahan minyak tersebut dari sungai menggunakan gayung. Ia mengaku khawatir atas dampak pencemaran yang mungkin timbul dari kejadian ini.

“Warga sempat mengambil minyak dengan gayung. Ada juga ayam yang minum air sungai kemudian mati. Ini sudah sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.

Warga menduga minyak yang tumpah berasal dari tangki dengan kapasitas mencapai 29 ribu liter. Volume yang cukup besar ini dikhawatirkan dapat menimbulkan pencemaran jangka panjang terhadap ekosistem sungai dan lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, masyarakat meminta pihak pengelola jalan tol, dalam hal ini Jasa Marga, untuk segera turun tangan dan melakukan observasi serta penanganan terhadap dampak lingkungan yang terjadi.

Menanggapi hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon langsung melakukan peninjauan ke lokasi terdampak. Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Cirebon, Teguh Wiyatno, membenarkan bahwa tumpahan minyak berasal dari truk yang terguling.

“Setelah kami tinjau ke lapangan, memang air sudah tercemar minyak goreng dalam jumlah cukup banyak,” katanya saat ditemui Rakyat Cirebon di lokasi minyak tumpah pada Jumat (25/4).

Baca Juga:Peringati Hari Otonomi Daerah ke-29, Pemkot Cirebon Tegaskan Komitmen Perkuat Demokrasi dan Pelayanan PublikKapolri Listyo Sigit Prabowo Resmikan Pondok Pesantren Al Inaaroh Al Hikam di Buntet

Teguh menambahkan, meskipun minyak goreng tidak mengandung zat kimia berbahaya, namun keberadaannya tetap dapat mencemari lingkungan jika dibiarkan. Apalagi, menurut laporan warga, minyak itu sempat dimanfaatkan untuk memasak, bahkan ada yang berencana menjualnya ke penampung limbah.

0 Komentar