c. Batasi gula tambahan dan gorengan
Ganti camilan manis dengan buah segar, kacang-kacangan, atau yogurt rendah gula. Biar badanmu tetap fit tanpa craving berlebihan.
d. Minum air putih yang cukup
Target minimal 2–2,5 liter air sehari. Kadang rasa lapar itu sebenarnya tubuhmu cuma butuh air, lho.
e. Makan cukup, jangan kelaparan
Kalori terlalu rendah malah bisa bikin metabolisme melambat. Kuncinya adalah defisit moderat, bukan kelaparan.
Baca Juga:Mau Turun 10 Kg Lebih? Ini Cara Diet Telur Rebus yang Bisa Bikin Berat Badan Rontok!BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengguncang Indonesia 29-30 April 2025, Ini Daerah yang Wajib Siag
3. Tambahkan Olahraga 20%
Olahraga tetap penting, tapi ingat, porsinya hanya 20% dari keseluruhan usaha.
Olahraga yang disarankan:
Latihan kekuatan 2–3 kali seminggu
Pilih gerakan compound seperti squat, push-up, atau deadlift untuk membangun otot. Semakin banyak otot, semakin tinggi pembakaran kalorimu, bahkan saat istirahat.
Cardio ringan 2–3 kali seminggu
Kamu bisa jalan cepat, bersepeda santai, berenang, atau lari ringan. Nggak perlu maraton kok, yang penting konsisten.
Tips:Kalau malas ke gym, cukup bodyweight training di rumah + jalan kaki 10.000 langkah sehari. Simpel, murah, dan efektif.
4. Gunakan Pola Makan 80/20 Seimbang (Bukan Cuma Diet, Tapi Mindset!)
Ini bagian yang sering dilupain mindset fleksibel. Kita pakai aturan 80/20 bukan cuma buat sehat, tapi juga supaya perjalanan dietmu tetap enjoy.
Gimana caranya?
80% dari makananmu harus sehat, penuh nutrisi
20% sisanya boleh buat nikmatin makanan favorit
Misalnya, dalam 1 minggu ada 21 kali makan (3x sehari), kamu boleh punya 3–4 kali “cheat meal” kecil. Entah itu makan burger, pizza, atau es krim, tapi dengan porsi sadar, bukan kalap.
Dengan begini, kamu nggak merasa tersiksa dan tetap bisa menikmati hidup sambil menuju berat badan ideal.
Baca Juga:Mau Lolos LPDP? Ini Rahasia Penting di Balik Tes Skolastik yang Harus Kamu Tahu!Masih Bingung dengan Tes Bakat Skolastik LPDP? Jangan Panik, Ini Penjelasan Lengkapnya!
5. Jaga Konsistensi dan Monitoring Progress
Turun berat badan itu maraton, bukan sprint. Jadi penting buat monitoring progresmu tanpa overthinking.
Cek berat badan cukup seminggu sekali
Jangan tiap hari, nanti kamu stres sendiri.
Ukur juga lingkar badan
Kadang bentuk tubuh berubah duluan sebelum angka timbangan bergerak.
Gunakan food journal atau aplikasi tracking
Aplikasi kayak MyFitnessPal bisa bantu kamu tetap on track sama pola makan dan target kalori harian.