Gagal Sepakat! Israel Tolak Tawaran Gencatan Senjata 5 Tahun dari Hamas Meski Sandera Dijanjikan Bebas Total

Gagal Sepakat! Israel Tolak Tawaran Gencatan Senjata 5 Tahun dari Hamas Meski Sandera Dijanjikan Bebas Total
Israel menolak tawaran genjatan senjata. Foto : Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Upaya perdamaian di Jalur Gaza kembali menemui jalan buntu.

Pemerintah Israel dilaporkan menolak proposal gencatan senjata lima tahun yang diajukan oleh Hamas, meski dalam kesepakatan tersebut Hamas bersedia membebaskan seluruh sandera Israel secara sekaligus.

Informasi ini dilaporkan oleh stasiun penyiaran Israel, Kan, pada Senin (28/4), mengutip pernyataan dari seorang sumber yang mengetahui jalannya negosiasi.

Baca Juga:Mengejutkan! Hasan Nasbi Mundur dari PCO, Sebut Sudah Saatnya Menepi ke Kursi PenontonKulit Masih Kusam Padahal Rutin Skincare-an? Coba 5 Kombinasi Kandungan Ini Biar Hasilnya Nggak Setengah-Seten

Sebelumnya, pada Minggu (27/4) lalu, delegasi Hamas menyampaikan sebuah visi bersama kepada para mediator internasional yang berada di Doha dan Kairo.

Dalam usulan tersebut, Hamas menawarkan penghentian perang selama lima tahun, sebagai imbalan atas pembebasan seluruh sandera Israel dalam satu tahap, meskipun jumlah tahanan Palestina yang diminta untuk ditukar tidak dijelaskan secara spesifik.

Lebih lanjut, proposal itu juga memuat tuntutan agar Israel menarik seluruh pasukannya dari wilayah Jalur Gaza dan mencabut blokade yang telah lama membatasi akses keluar-masuk wilayah tersebut.

Hamas juga mengusulkan pembentukan komite pemerintahan lokal untuk memimpin Gaza, meski tidak dijelaskan siapa saja individu yang akan duduk dalam komite tersebut.

Namun, laporan yang sama mengungkapkan bahwa delegasi Hamas menolak membahas isu pelucutan senjata sebuah tuntutan yang selama ini menjadi syarat mutlak dari pihak Israel dalam setiap perundingan damai.

Penolakan Israel atas usulan tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dan serangan militer yang kembali dilancarkan pada 18 Maret 2025.

Pemerintah Israel menyatakan bahwa operasi militer dilanjutkan karena Hamas dianggap menolak menerima rencana gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat, setelah kesepakatan sebelumnya berakhir pada 1 Maret.

Baca Juga:Mau Kulit Glowing? Yuk, Intip Rutinitas Skincare dari Pagi Sampai MalamSering Salah Pilih Contour? Ini Cara Biar Wajah Nggak Kelihatan Kusam dan Kotor!

Di sisi lain, Israel juga memperketat tekanan di Jalur Gaza dengan memutus pasokan listrik ke fasilitas vital seperti pabrik desalinasi, serta menutup jalur masuk bagi truk-truk pembawa bantuan kemanusiaan.

Ketegangan ini semakin menambah daftar panjang kegagalan diplomasi yang melibatkan berbagai pihak dalam konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas.

Meskipun upaya mediasi terus dilakukan, kedua pihak tampak masih terpaut jauh dalam mencapai titik temu, terutama terkait isu-isu fundamental seperti pelucutan senjata dan status akhir Jalur Gaza.

0 Komentar