CIREBON,RAKCER.ID – Kirito, atau Kazuto Kirigaya, adalah protagonis utama dalam serial Sword Art Online (SAO) yang diciptakan oleh Reki Kawahara.
Sejak debutnya di dunia anime pada tahun 2012, karakter ini telah menjadi salah satu pahlawan paling ikonik dalam genre isekai.
Analisis karakter Kirito menunjukkan kompleksitas dan kedalaman yang menjadikannya lebih dari sekadar pahlawan biasa.
Baca Juga:Urutan Nonton Anime Sword Art Online Secara DaringHubungan antara Sword Art Online dan Accel World
Simak Ulasan Lengkap Tentang Analisis Karakter Kirito
1. Pahlawan yang Terjebak dalam Dunia VirtualKirito pertama kali diperkenalkan sebagai pemain yang terjebak dalam permainan MMORPG yang mematikan, Sword Art Online. Dalam situasi yang ekstrem ini, dia harus berjuang untuk bertahan hidup dan menyelamatkan teman-temannya. Keberanian dan ketekunannya dalam menghadapi tantangan ini menunjukkan sifat pahlawan yang sejati. Dia tidak hanya berfokus pada keselamatannya sendiri, tetapi juga berusaha melindungi orang lain, yang menjadi salah satu ciri khas pahlawan dalam banyak cerita.
2. Keterampilan dan KeahlianSebagai seorang “Beater” (kombinasi antara “beta tester” dan “cheater”), Kirito memiliki keterampilan luar biasa dalam bertarung. Dia dikenal karena kecepatan dan kemampuannya dalam menggunakan berbagai senjata. Keterampilan ini tidak hanya membuatnya menjadi petarung yang tangguh, tetapi juga memberikan harapan bagi pemain lain yang merasa putus asa. Namun, keterampilan ini juga membawa beban tersendiri, karena dia sering kali merasa terasing dari orang lain, yang menganggapnya sebagai sosok yang terlalu kuat.
3. Perkembangan KarakterSalah satu aspek menarik dari Kirito adalah perkembangan karakternya sepanjang serial. Dia mulai sebagai seorang pemain yang cenderung menyendiri, tetapi seiring berjalannya waktu, dia belajar untuk membuka diri dan membangun hubungan dengan orang lain, terutama dengan Asuna. Hubungan mereka tidak hanya menambah kedalaman emosional pada cerita, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan Kirito sebagai individu yang lebih empatik dan peduli.
4. Konflik InternalKirito juga menghadapi konflik internal yang membuatnya lebih manusiawi. Dia sering merasa bersalah atas kematian teman-temannya dan berjuang dengan beban emosional yang ditimbulkan oleh pengalaman traumatis di dunia virtual. Ini menambah dimensi pada karakternya, menjadikannya lebih relatable bagi penonton yang mungkin juga mengalami perjuangan pribadi.