SMA Negeri 6 Cirebon Awali Sosialisasi Program Pengiriman Siswa ke Barak Militer

SMA Negeri 6 Cirebon Awali Sosialisasi Program Pembinaan di Barak
PEMBINAAN. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 6 Cirebon, Eka Novianto sosialisasi mengenai pembinaan pendidikan karakter di barak militer kepada beberapa siswa dan orang tua. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Sejumlah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kota Cirebon mulai melakukan sosialisasi program pengiriman siswa ke barak militer, sebagai bagian dari upaya penguatan pendidikan karakter.

Program ini menyasar para siswa yang dinilai memiliki perilaku kurang disiplin, dengan harapan dapat membentuk kepribadian yang lebih baik dan bertanggung jawab.

Langkah ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah program Gapura Pancawaluya Jabar Istimewa. Melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah X Jawa Barat, pemerintah telah menerbitkan surat edaran kepada sekolah-sekolah untuk mempersiapkan pelaksanaan program tersebut.

Baca Juga:15 Tahun Rusak, Jalan Poros Karangwangun Tak Kunjung DiperbaikiKetua RW se-Kota Cirebon Ajak Masyarakat Bangun Kota Tanpa Menjatuhkan Kepala Daerah

Salah satu sekolah yang telah memulai sosialisasi adalah SMA Negeri 6 Cirebon. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Eka Novianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan karakter.

“Kami sudah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa, terutama kelas 10 dan 11, agar memahami esensi dari program ini. Program ini bukan bentuk militerisasi, tapi upaya membina karakter siswa melalui pendekatan yang lebih disiplin,” jelasnya.

Respons dari para orang tua pun cukup positif. Banyak yang mendukung selama anak mereka memiliki kemauan mengikuti program. Bahkan salah satu orang tua siswa, Dediyanto menyatakan siap mengizinkan anaknya, terutama yang laki-laki untuk ikut serta.

“Kalau anaknya memang mau dan ada kemauan sendiri, saya pribadi mendukung. Harapannya bisa jadi jalan untuk masa depan anak lebih baik,” ujarnya.

Selama sosialisasi, sejumlah momen emosional terjadi. Beberapa siswa bahkan menangis dan meminta maaf kepada orang tua mereka, tersentuh oleh pesan yang disampaikan dalam kegiatan tersebut. Ini menunjukkan bahwa pendekatan pembinaan karakter yang disampaikan mampu menyentuh sisi emosional dan membuka ruang refleksi bagi para siswa dan orang tua.

Terkait dengan kriteria siswa yang akan dikirim, Eka Novianto menjelaskan bahwa sudah ada pedoman dari provinsi yang dijadikan acuan.

“Di Cirebon sendiri, kenakalan siswa relatif ringan, seperti bolos dan merokok. Namun, pihak sekolah tetap menyambut baik program ini sebagai sarana pembinaan tambahan,” ucapnya.

Baca Juga:Dedi Mulyadi Kritik Ribuan Kajian Tak Berdampak Nyata di Jawa BaratBuang Sampah Sembarangan di Kampung Samadikun, Warga Dipanggil DPRD Kota Cirebon

Pengiriman siswa ke barak militer nantinya akan didasarkan pada persetujuan orang tua, dan hanya dilakukan kepada siswa yang benar-benar siap. Tahapan selanjutnya masih menunggu instruksi lanjutan dari KCD dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

0 Komentar