CIREBON,RAKCER.ID – Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara telah mengambil langkah signifikan dalam mengakuisisi dan mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari sistem keuangan mereka.
Salah satu contoh paling mencolok adalah El Salvador, yang menjadi negara pertama yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Langkah ini diambil untuk meningkatkan inklusi keuangan dan menarik investasi asing.
Negara lain, seperti Ukraina dan Paraguay, juga menunjukkan minat dalam mengatur dan memfasilitasi penggunaan Bitcoin, dengan tujuan untuk memanfaatkan teknologi blockchain dan meningkatkan transparansi dalam transaksi.
Baca Juga:Saham Strategy Melonjak 30% Kala Perusahaan Teknologi TerpukulXRP Kalahkan Tether, Capai Kapitalisasi Pasar US$150 Miliar
Indonesia dapat mempertimbangkan untuk mengadopsi beberapa strategi ini, seperti menciptakan regulasi yang jelas untuk cryptocurrency, mendukung edukasi masyarakat tentang aset digital, dan mempromosikan inovasi dalam teknologi keuangan.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Cara Negara di Dunia Akuisisi Bitcoin
Dengan pendekatan yang tepat, Indonesia bisa memanfaatkan potensi Bitcoin untuk pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan.
Bitcoin telah menjadi sorotan global sebagai aset digital yang berpotensi mengubah cara transaksi keuangan dilakukan.
Beberapa negara telah berhasil mengadopsi Bitcoin dengan cara yang inovatif, dan Indonesia dapat mengambil pelajaran dari pengalaman mereka.
1. El Salvador: Menjadikan Bitcoin Alat Pembayaran Sah
El Salvador adalah negara pertama yang secara resmi mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan, terutama bagi populasi yang tidak memiliki rekening bank.
Pemerintah menyediakan insentif bagi warga untuk menggunakan Bitcoin, termasuk aplikasi dompet digital yang memudahkan transaksi.
2. Ukraina: Mengatur dan Memfasilitasi Penggunaan Bitcoin
Ukraina telah mengembangkan kerangka regulasi untuk cryptocurrency, termasuk Bitcoin.
Pemerintah berupaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi teknologi blockchain.
Baca Juga:Arab Saudi Investasikan US$600 Miliar ke AS, Tingkatkan Impor ChipInflasi AS Turun ke 2,3% pada April 2025, Bitcoin Stagnan di US$103 Ribu
Dengan regulasi yang jelas, Ukraina berharap dapat menarik investasi asing dan meningkatkan transparansi dalam transaksi.
3. Paraguay: Mendorong Adopsi Melalui Kebijakan Pro-Bitcoin
Paraguay menunjukkan minat dalam mengadopsi Bitcoin dengan mengusulkan undang-undang yang mendukung penggunaan cryptocurrency.
Negara ini berfokus pada pemanfaatan sumber daya energi terbarukan untuk penambangan Bitcoin, yang dapat menjadi daya tarik bagi investor.
Kebijakan ini bertujuan untuk menjadikan Paraguay sebagai pusat teknologi blockchain di Amerika Latin.