CIREBON,RAKCER.ID – Volume transaksi stablecoin di jaringan Ethereum mencatat rekor baru dengan nilai mencapai US$908 miliar.
Pencapaian ini menandai tonggak penting dalam ekosistem cryptocurrency dan menunjukkan pertumbuhan pesat penggunaan stablecoin sebagai instrumen keuangan digital di salah satu platform blockchain terbesar di dunia.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Volume Transaksi Stablecoin di Ethereum
Stablecoin adalah jenis aset kripto yang dirancang untuk menjaga nilainya tetap stabil karena nilainya dipatok ke aset seperti dolar AS atau mata uang fiat lainnya.
Baca Juga:Dubai Resmi Terima Pembayaran Layanan Pemerintahan dengan CryptoWLFI Borong Rp49 Miliar Token EOS, Harganya Melonjak 9%
Stablecoin memainkan peran penting dalam perdagangan kripto dan ekosistem blockchain dengan menyediakan alat tukar yang stabil dan memudahkan likuiditas tanpa risiko volatilitas harga yang tinggi.
Ethereum, sebagai platform kontrak pintar terkemuka, menjadi pilihan utama untuk penerbitan dan penggunaan stablecoin.
Banyak stablecoin populer seperti USDT (Tether), USDC (USD Coin), dan DAI berjalan di atas jaringan Ethereum karena keamanan, infrastruktur yang matang, dan dukungan luas dari komunitas pengembang serta pengguna.
Rekor volume transaksi US$908 miliar ini mencerminkan kebutuhan pasar akan alat pembayaran dan penyimpanan nilai yang stabil dalam lingkungan kripto yang volatil.
Transaksi stablecoin biasanya digunakan untuk perdagangan aset digital, transfer dana lintas batas, serta sebagai cadangan nilai sementara bagi para trader dan investor.
Pertumbuhan ini juga menunjukkan semakin kuatnya adopsi blockchain dan teknologi keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang banyak berbasis di Ethereum.
DeFi memanfaatkan stablecoin untuk memberikan layanan keuangan tanpa perantara tradisional seperti bank, sehingga membuka akses bagi banyak pengguna global.
Baca Juga:Michael Saylor Dijuluki Warren Buffett Abad-21, Usai Genggam 500 Ribu BitcoinLampaui Bill Gates, Kekayaan Satoshi Nakamoto Tembus US$113 Miliar
Meski begitu, peningkatan volume stablecoin juga mengundang perhatian regulator terkait aspek transparansi dan keamanan, serta potensi risiko sistemik yang mungkin timbul jika penggunaan stablecoin tidak diatur dengan baik.
Secara keseluruhan, pencapaian rekor volume transaksi stablecoin di Ethereum menegaskan tren transformasi keuangan digital yang terus berlanjut dan semakin mengakar.
Dengan inovasi teknologi dan regulasi yang semakin matang, stablecoin dan Ethereum diprediksi akan terus menjadi pilar utama dalam ekosistem kripto ke depan. (*)