CIREBON, RAKCER.ID – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Kantor Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Kamis (15/5), ketika bagian atap bangunan tiba-tiba runtuh dan menimpa dua orang pegawai. Salah satu korban bahkan mengalami luka serius di bagian kepala dan harus mendapatkan sembilan jahitan.
Peristiwa itu terjadi saat para pegawai tengah menjalankan tugas seperti biasa. Tanpa ada peringatan, potongan kayu dari atap yang sudah rapuh mendadak ambruk dan mengenai dua staf yang sedang berada di bawahnya.
“Korban langsung kami bawa ke Puskesmas Gebang untuk mendapat pertolongan. Salah satu mengalami luka di kepala dan harus dijahit sebanyak sembilan jahitan,” ungkap Camat Gebang, Imam Santoso, saat dikonfirmasi pada Jumat (16/5).
Baca Juga:KAI Jamin Perjalanan Aman, Nyaman, dan Berkesan Sepanjang Jalur KA di Daop 3 CirebonSejarah dari Rekomendasi Nama Gedung Eks Karesidenan Nyai Subang Larang
Menurut Imam, kondisi bangunan Kantor Kecamatan Gebang memang sudah lama menunjukkan tanda-tanda kerusakan, terutama pada bagian atap. Kayu penyangga yang sudah lapuk membuat struktur bangunan rawan ambruk, terlebih di musim hujan atau saat cuaca lembap.
“Kami sudah sering khawatir dengan kondisi atap ini, dan kejadian kemarin menjadi bukti nyata bahwa perbaikan tidak bisa ditunda lagi,” tegasnya.
Insiden ini sontak menjadi perhatian para pegawai dan masyarakat sekitar. Kantor Kecamatan, sebagai pusat pelayanan publik, seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pegawai maupun warga yang datang mengurus berbagai keperluan administrasi.
Imam berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk melakukan renovasi total bangunan kantor yang sudah usang tersebut.
“Kami minta perhatian serius dari Pemda. Ini soal keselamatan. Jangan sampai nanti ada korban jiwa baru diperbaiki,” kata dia dengan nada serius.
Hingga berita ini diturunkan, aktivitas pelayanan di Kantor Kecamatan Gebang masih berjalan, namun dilakukan dengan kewaspadaan tinggi. (her)
AMBROL. Imam Santoso selaku Camat Gebang menunjukan tragedi atap kantor kecamatan yang ambrol hingga dua orang pegawai luka-luka.