JAWA TIMUR, RAKCER.ID – Jika Anda mencari tempat wisata yang terasa seperti memasuki dunia film fantasi atau negeri dongeng, maka De Djawatan Forest di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, wajib masuk daftar kunjungan Anda. Tempat ini seolah mengajak pengunjung tersesat dalam keindahan hutan penuh pesona, dengan deretan pohon trembesi raksasa yang menjulang megah dan meneduhkan.
Sekilas Tentang De Djawatan Forest
Terletak di Purwosari, Benculuk, Kecamatan Cluring, De Djawatan Forest merupakan kawasan hutan milik Perhutani yang kini disulap menjadi destinasi wisata hijau nan eksotis. Kawasan ini memiliki lebih dari 800 pohon trembesi yang konon berumur lebih dari 150 tahun.
Dengan dahan-dahan besar yang dipenuhi lumut dan dedaunan lebat, suasana di tempat ini sangat mirip dengan hutan-hutan di film The Lord of the Rings atau Harry Potter.
Baca Juga:Welcoming KOPRI’s Administrators, Forum Konsolidatif KOPRI Ini Bukan Main!Capek Seharian? Coba 7 Tips Bikin Kamar Tidur Jadi Zona Healing Beneran
Nuansa yang diciptakan oleh pepohonan tua ini menghadirkan atmosfer mistis namun menenangkan. Tak heran, banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang hanya untuk berfoto atau sekadar menikmati udara segar di tengah keteduhan.
Jarak Tempuh dan Cara Menuju De Djawatan
Meskipun menjadi favorit wisatawan, De Djawatan Forest tidak berada tepat di pusat kota Banyuwangi. Dari Terminal Brawijaya Banyuwangi, jaraknya sekitar 30 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih 45 menit menggunakan kendaraan bermotor.
Namun, kabar baiknya lokasi De Djawatan cukup strategis karena tak jauh dari jalan utama Jajag–Cluring–Banyuwangi, sehingga bisa dijangkau dengan kendaraan umum.
Naik Kendaraan Umum ke De Djawatan
Dari Terminal Brawijaya, Anda bisa naik bus jurusan Jember seperti Harapan Jaya. Bus ini akan melewati daerah Benculuk, tempat De Djawatan berada. Tarifnya sekitar Rp 30.000 per orang sekali jalan. Setelah turun, Anda hanya perlu berjalan kaki beberapa meter untuk sampai ke gerbang masuk De Djawatan Forest.
Jika Anda berasal dari luar kota seperti Yogyakarta atau Solo, bisa memilih bus malam seperti PO Mila atau Akas yang juga melewati Benculuk.
Namun, perlu dicatat bahwa bus ini biasanya tiba sebelum subuh. Sementara jam operasional De Djawatan dimulai pukul 07.00 WIB, jadi Anda perlu menyiapkan waktu menunggu—bisa sambil sarapan atau menikmati suasana pagi di sekitar.