JAKARTA, RAKCER.ID – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI PB PMII) sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Welcoming KOPRI’s Administrators” pada Sabtu, 16 Mei 2025 yang berlangsung melalui Virtual, sebuah forum konsolidatif dalam rangka pengukuhan biro kepengurusan untuk masa khidmat 2024–2027.
Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom dan diikuti oleh 182 peserta, terdiri dari jajaran Pengurus Harian, Biro, Lembaga KOPRI, serta para Ketua KOPRI lintas generasi.
Acara diawali secara khidmat dengan pembacaan doa, lagu kebangsaan, serta penandatanganan simbolis Pakta Integritas oleh perwakilan biro, Liany Saputri, sebagai wujud komitmen awal para pengurus dalam menjalankan amanah organisasi. Pengangkatan anggota pengurus resmi dibacakan oleh Sekretaris KOPRI PB PMII, Rhofitania.
Baca Juga:Capek Seharian? Coba 7 Tips Bikin Kamar Tidur Jadi Zona Healing BeneranSering Susah Tidur? Bisa Jadi Kamu Lakukan 7 Kebiasaan Ini Tanpa Sadar!
Ketua Bidang Pengembangan Aparatur Organisasi (PAO), Lina Komalasari, menyampaikan sambutan pembuka. Ia menekankan pentingnya kerja kolektif dan reorganisasi sebagai langkah awal dalam membangun sistem kerja yang terorganisir.
“Kerja-kerja terorganisir, jadi kita memulainya bersama. Semoga acara ini memberikan energi baru bagi kita semua untuk terus bergerak dan berjejaring,” ungkapnya. Ia juga memberikan apresiasi kepada para senior atas kontribusi mereka dalam membangun pondasi organisasi.
Ketua KOPRI PB PMII, Wulan Sari Aliyatus Sholihah, dalam sambutannya menegaskan pentingnya solidaritas antar kader dan pemberdayaan perempuan dalam tubuh organisasi. Ia juga mengumumkan rencana pembentukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) sebagai bentuk penguatan advokasi dan perlindungan hukum bagi perempuan.
“Malam ini kita menyambut 124 pengurus baru KOPRI PB PMII, termasuk lembaga dan biro yang baru dikukuhkan. Ini adalah momen refleksi sekaligus awal pengabdian baru. Optimalkan peran dan manfaatkan ruang organisasi secara profesional. Ingat, jadilah insan yang bermanfaat, bukan memanfaatkan atau dimanfaatkan,” ujarnya.
Wulan juga menegaskan tema besar kegiatan “Menyatukan Gerakan KOPRI Menuju Kedigdayaan” sebagai seruan untuk melanjutkan estafet perjuangan yang telah dirintis selama 57 tahun sejarah KOPRI.
Dalam forum ini, sejumlah agenda strategis turut dibahas, antara lain:
1. Penataan struktur biro dan penguatan koordinasi pusat-daerah,
2. Perumusan deskripsi kerja yang jelas untuk setiap bidang,