CIREBON, RAKCER.ID – Pernahkah kamu melihat seseorang yang secara finansial sangat mapan, namun gaya hidupnya sangat sederhana? Pakai baju polos, naik kendaraan biasa, makan di tempat sederhana, tapi diam-diam memiliki aset dan tabungan yang luar biasa. Sementara itu, ada pula yang selalu tampil mewah, tapi sesungguhnya sedang mengejar-ngejar cicilan.
Selamat datang di dunia frugal living gaya hidup hemat yang bukan semata-mata soal irit, tapi soal strategi finansial jangka panjang.
Apa Itu Frugal Living?
Frugal living adalah gaya hidup hemat yang penuh kesadaran dan bukan tentang hidup kekurangan. Frugal living berarti hanya membelanjakan uang untuk hal-hal yang benar-benar penting dan bermanfaat dalam jangka panjang.
Baca Juga:Welcoming KOPRI’s Administrators, Forum Konsolidatif KOPRI Ini Bukan Main!Capek Seharian? Coba 7 Tips Bikin Kamar Tidur Jadi Zona Healing Beneran
Dengan kata lain, ini soal mengatur prioritas: membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta menilai apakah sebuah pengeluaran benar-benar memberi nilai atau hanya demi gengsi sesaat.
Beda Frugal dengan Pelit
Orang pelit biasanya enggan mengeluarkan uang untuk hal penting sekalipun. Sebaliknya, orang yang menerapkan frugal living akan tetap mengalokasikan dana untuk hal-hal yang bermakna, seperti memberi hadiah untuk keluarga, sambil menghindari pengeluaran impulsif seperti membeli barang branded hanya untuk pamer.
Mengapa Frugal Living Layak Dicoba?
1. Bisa Menabung Tanpa Tersiksa
Frugal living memungkinkan kamu tetap menikmati hidup nongkrong, ngopi, liburan tanpa harus mengorbankan kondisi keuangan. Kuncinya adalah pengeluaran yang terencana.
2. Lebih Cepat Merdeka Finansial
Karena terbiasa hidup dengan pengeluaran yang efisien, kamu bisa membangun dana darurat, mulai berinvestasi, dan bahkan merencanakan pensiun dini.
3. Hidup Lebih Tenang
Tanpa utang konsumtif dan tagihan tak terkendali, pikiran pun lebih damai. Kamu tahu ke mana setiap rupiah pergi dan bisa tidur lebih nyenyak.
Tips Praktis Frugal Living
1. Buat Anggaran yang Jujur
Catat semua pengeluaran agar tahu pola borosmu. Ini langkah pertama agar kamu bisa mulai berhemat tanpa merasa kehilangan.
2. Terapkan Aturan Penundaan
Gunakan aturan 30 jam atau 30 hari sebelum membeli barang. Kalau setelah itu kamu masih ingin dan mampu beli, berarti barang itu memang penting.