Kebocoran data atau pembobolan akun e-wallet sering kali bukan karena sistem aplikasinya lemah, melainkan karena kelalaian pengguna. Pratama Persada, Direktur Riset Keamanan Siber dari CISSReC, mengingatkan bahwa walaupun banyak e-wallet telah menerapkan teknologi enkripsi, autentikasi dua faktor, dan sistem keamanan yang canggih, tetap ada celah jika penggunanya tidak berhati-hati.
“Keamanan e-wallet juga sangat bergantung pada perilaku pengguna,” jelas Pratama.
Beberapa langkah penting agar akun e-wallet tetap aman:
Gunakan password yang kuat dan tidak mudah ditebak
Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA)
Rutin memeriksa aktivitas akun
Hindari mengklik tautan mencurigakan yang mengatasnamakan e-wallet
E-Wallet Tidak Memberikan Bunga Seperti Bank
Jika kamu berharap saldo e-wallet bisa berbunga seperti tabungan di bank, itu keliru. E-wallet tidak dirancang untuk menyimpan uang dalam jangka panjang. Tidak ada bunga, tidak ada jaminan dari LPS, dan pengawasan yang dilakukan tidak seketat sistem perbankan.
Beberapa aplikasi e-wallet memang menawarkan fitur reward, cashback, atau investasi, tetapi tetap harus dipahami bahwa itu tidak setara dengan keamanan menyimpan uang di bank.
Baca Juga:Welcoming KOPRI’s Administrators, Forum Konsolidatif KOPRI Ini Bukan Main!Capek Seharian? Coba 7 Tips Bikin Kamar Tidur Jadi Zona Healing Beneran
Kalau kamu menginginkan keuntungan bunga dari tabungan, sebaiknya gunakan bank digital yang memiliki fitur tersebut, sekaligus diawasi oleh otoritas keuangan resmi.
Simpan di E-Wallet, Aman atau Tidak?
Jawabannya adalah aman, selama digunakan sesuai fungsinya dan dengan batasan yang wajar.
E-wallet sangat cocok untuk transaksi harian dan kebutuhan praktis, tapi bukan tempat untuk menyimpan dana besar. Untuk jumlah di bawah Rp 5 juta, masih dianggap aman. Namun jika melebihi itu, lebih baik dialihkan ke rekening bank.
Ingat, keamanan dompet digital bukan hanya soal sistem, tapi juga soal perilaku kita sebagai pengguna. Jangan lengah, tetap waspada, dan gunakan teknologi secara bijak.
Dengan memahami batas dan risiko, e-wallet tetap bisa menjadi alat transaksi yang praktis dan relatif aman. Tapi ingat, fungsinya bukan sebagai tempat menabung jangka panjang. Bijaklah dalam mengelola keuangan digitalmu.