CIREBON, RAKCER.ID – Kayu manis telah lama dikenal sebagai rempah aromatik yang populer dalam berbagai olahan makanan dan minuman.
Aroma manis-pedasnya yang khas membuat kayu manis kerap dijadikan bahan tambahan pada teh, kopi, hingga aneka kue. Namun, di balik kelezatannya, muncul pertanyaan penting: apakah konsumsi kayu manis aman bagi kesehatan ginjal?
Artikel ini akan membahas secara komprehensif manfaat dan risiko kayu manis bagi ginjal, serta panduan konsumsi yang aman agar tidak menimbulkan efek samping jangka panjang.
Baca Juga:Cuma Tambah Sedikit Dekorasi, Kamar Mandi Kamu Bisa Jadi Spot Foto Aesthetic!11 Inspirasi Dinding Glass Block Minimalis, Solusi Elegan untuk Rumah Lebih Estetik dan Hemat Energi
Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan Ginjal
Ginjal berperan penting dalam menyaring limbah, racun, serta kelebihan gula dari dalam darah. Menurut Prof. Dr. Ponco Birowo, SpU(K), Ph.D dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), gangguan fungsi ginjal kerap kali dipicu oleh tekanan darah tinggi, diabetes, maupun infeksi.
Beberapa studi menunjukkan bahwa kayu manis memiliki potensi dalam membantu menjaga stabilitas kadar gula darah, yang secara tidak langsung dapat meringankan beban kerja ginjal. Artinya, ketika kadar glukosa dalam darah tetap terkendali, fungsi ginjal pun lebih terjaga.
Kayu Manis Sebagai Alternatif Gula?
Bagi penderita diabetes atau individu yang sedang membatasi asupan gula, kayu manis bisa menjadi pilihan alami untuk menambah rasa manis. Kandungan polimer metilhidroksikalkon pada kayu manis disebut mampu merangsang pembakaran glukosa hingga 20 kali lebih kuat daripada insulin, sebagaimana dijelaskan dalam jurnal Evidence-based Complementary and Alternative Medicine (2014).
Tak hanya itu, senyawa lain seperti naftalenameil ester dan linalool juga memiliki sifat penurun kadar gula darah, sehingga konsumsi kayu manis dalam takaran wajar dapat membantu menjaga kestabilan metabolisme tubuh, termasuk fungsi ginjal.
Sifat Anti-Inflamasi dan Antibakteri: Perlindungan Tambahan
Kayu manis mengandung flavonoid, senyawa anti-inflamasi alami yang dapat membantu meredakan peradangan. Ini sangat bermanfaat untuk mencegah kerusakan jaringan, termasuk pada organ-organ penting seperti ginjal, otak, dan sumsum tulang belakang.
Selain itu, kandungan antibakteri dalam kayu manis terbukti efektif melawan E. coli dan Mycoplasma hominis, dua jenis bakteri penyebab infeksi saluran kemih yang dapat memperberat kerja ginjal apabila tidak ditangani dengan tepat.