Klub-Klub Liga 1 2024/2025 yang Diterpa Masalah Tunggakan Gaji, Waduh Kacau

Klub-Klub Liga 1 2024/2025 yang Diterpa Masalah Tunggakan Gaji
Carlos Pena. Foto:Bola.com/Rakcer.id
0 Komentar

RAKCER.ID – Klub-Klub Liga 1 2024/2025 yang Diterpa Masalah Tunggakan Gaji, Liga 1 BRI 2024/2025 akhirnya berakhir. Musim ini, Persib Bandung memastikan diri menjadi juara liga sepak bola tertinggi di Indonesia.

Di klasemen akhir BRI Liga 1 2024/2025, Persib Bandung unggul delapan poin dari Dewa United. Ini adalah jarak yang cukup nyaman. Namun BRI Liga 1 2024/2025 juga memiliki beberapa peristiwa buruk . Salah satunya berbicara tentang klub yang tidak membayar pemain mereka.

Karena mereka hanya dapat menjadi juru kunci BRI Liga 1 2024/2025, satu klub bahkan harus kehilangan banyak pemain penting dan harus rela terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Baca Juga:4 Pemain Terbaik Manchester United Musim 2024/2025, Maguire bangkit dari keterpurukan5 Petinju Terkaya di Dunia, nomer pertama dijuluki dengan " The Money "

Berikut diantaranya

1. Psis Semarang

PSIS Semarang adalah klub yang paling menarik perhatian mengenai masalah gaji pemain di BRI Liga 1 2024/2025 karena kasus yang terjadi di PSIS memiliki konsekuensi fatal bagi klub tersebut.

Banyak pemain PSIS Semarang yang tidak menerima pembaruan sejak awal 2025, dan beberapa bahkan memutuskan untuk meninggalkan klub, seperti yang dilakukan pemain Spanyol Ruxi. PSIS Semarang juga gagal bertahan di BRI Liga 1 dan terpaksa terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Yoyok Sukawi, CEO PSIS Semarang, akhirnya mulai dikenal publik. Yoyok meminta maaf atas degradasi Mahesa Jenar ke Liga 2. Yokok juga berjanji akan segera membayar gaji pemainnya.

2. Persija Jakarta

Kemudian ada Persija Jakarta, yang sempat diberitakan tentang penunggakan gaji yang berdampak besar pada performa tim. Hal ini juga diakui oleh Ricky Nelson, pelatih interim Persija Jakarta di akhir musim BRI Liga 1 2024/2025. Namun, masalah belakangan ini Persija tampaknya mulai mereda.

“Saya pikir semua klub punya banyak masalah. Permasalahan finansial memang itu hampir semua terjadi di klub Indonesia, pasti ada. Tapi, saya tidak bisa menjelaskan secara detail seperti apa. Memang, beberapa sempat bulan lalu setelah putaran kedua ada sedikit masalah yang di mana kita semua pasti sudah paham,” ujar Ricky Nelson usai laga vs Malut United beberapa waktu lalu.

“Setelah gaji agak terlambat beberapa bulan, bisa diatasi. Jadi, saya pikir manajemen tetap bekerja keras untuk mencari solusinya. Jadi, bukan berarti tidak ada solusi, tetap ada solusi. Mereka tetap bekerja untuk bisa menstabilkan semua yang ada di masalah finansial itu. Jadi, saya tetap apresiasi mereka tetap kerja untuk hal itu,” tambahnya

0 Komentar