Mahasiswa Garda Terdepan Dalam Menghidupkan Nilai Pancasila ??

Kota cirebon
Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cirebon, Muhammad A Farhan.
0 Komentar

Kegiatan ini menunjukkan pengamalan sila kelima Pancasila, yaitu “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” dalam bentuk gotong royong antara mahasiswa dan masyarakat.

Sementara itu, Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta (AMAYO) mengisi peringatan Hari Lahir Pancasila dengan pementasan budaya, bazar UMKM mahasiswa, serta pertunjukan seni dan tarian tradisional.

Ini merupakan langkah penting dalam merawat kebhinekaan dan memperkuat identitas nasional.

Baca Juga:Raih WTP ke-9, Kota Cirebon Semakin Setara BerkelanjutanKomisi II Soroti Penataan PKL

Melalui budaya, mahasiswa turut melestarikan warisan lokal sekaligus menghidupkan Pancasila sebagai ideologi inklusif.

Mahasiswa dan Literasi Digital: Pancasila di Era 4.0

Tantangan besar saat ini adalah bagaimana mahasiswa dapat membawa nilai-nilai Pancasila ke ranah digital.

Di tengah arus informasi yang tak terbendung, mahasiswa harus tampil sebagai penyeimbang yang kritis dan selektif terhadap informasi.

Literasi digital yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila penting untuk menangkal hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme di media sosial.

Contoh konkret hadir dari mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang melakukan pelatihan keterampilan komputer dasar untuk anak-anak dan remaja di Balikpapan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan dirancang untuk meningkatkan literasi digital masyarakat.

Selain itu, mahasiswa juga mengadakan lomba Hari Lahir Pancasila, yang bertujuan menanamkan semangat kebangsaan pada generasi muda.

Penutup: Mahasiswa Sebagai Pilar Masa Depan Pancasila

Baca Juga:Dispora Didesak Lebih Serius Kelola Kawasan Stadion BimaEdo-Farida Perkuat Visi Setara dalam Draft RPJMD 2025-2029, Ada 24 Sasaran dan 29 Program Prioritas

Dalam menjaga eksistensi Pancasila, mahasiswa bukan hanya pelaku sejarah masa lalu, tetapi juga penentu arah masa depan.

Dengan beragam pendekatan kreatif—baik melalui seni, teknologi, maupun pengabdian masyarakat—mahasiswa dapat terus menyalakan semangat Pancasila sebagai dasar hidup berbangsa.

Perlu disadari bahwa Pancasila tidak akan hidup jika hanya menjadi dokumen kenegaraan. Ia baru benar-benar bermakna jika menjadi nilai yang dihayati, dipraktikkan, dan diwariskan secara aktif oleh generasi muda.

Mahasiswa, dengan segala potensinya, memiliki peran strategis untuk memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penuntun bagi bangsa Indonesia—kini dan nanti.

Muhammad A Farhan

** Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cirebon

0 Komentar