CIREBON,RAKCER.ID – Mahasiswa dan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan sebuah platform inovatif bernama CAR-dano, sistem inspeksi mobil yang terdesentralisasi menggunakan teknologi blockchain.
Dengan memanfaatkan smart contract, sistem ini memastikan proses pencatatan hasil inspeksi berlangsung secara aman, transparan, dan bebas manipulasi.
Simak ulasan lengkap tentang UGM Kembangkan Platform Inspeksi Mobil
Inisiatif ini digagas oleh Dunung Lintang Asmoro, alumni Teknik Mesin UGM, yang melihat potensi besar dalam meningkatkan kepercayaan pada data hasil inspeksi kendaraan.
Baca Juga:Stablecoin Ripple RLUSD Kantongi Izin Regulator DubaiEthereum Foundation Merombak Struktur Kerja dan Pangkas Karyawan
CAR-dano diharapkan menjadi acuan dalam transaksi jual beli mobil, baik untuk menelusuri riwayat kendaraan maupun mendukung keputusan pembelian secara lebih akurat.
“Ribuan laporan yang saya kumpulkan menjadi dasar pengembangan CAR-dano.
Platform ini memperkuat keandalan laporan inspeksi sekaligus menciptakan ekosistem pasar mobil bekas yang lebih akuntabel, efisien, dan berkelanjutan berkat teknologi blockchain,” ujar Lintang, dikutip dari laman resmi UGM.
Lintang bekerja sama dengan mahasiswa dari berbagai jurusan di UGM dan berhasil memperoleh pendanaan sebesar 60.000 ADA dari Project Catalyst Cardano untuk pengembangan lebih lanjut.
Proyek ini saat ini berada dalam tahap awal riset dan pengembangan, difokuskan pada perancangan sistem serta pembuatan prototipe, sebelum memasuki tahap pengembangan smart contract dan pengujian keamanan.
Seluruh proses dirancang secara sistematis untuk memastikan bahwa CAR-dano berfungsi optimal dan aman digunakan oleh masyarakat. (*)